Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Asal Mula Berlian


Berlian merupakan benda idaman setiap insan untuk dimiliki lantaran keindahan, kemahalan, dan lantaran populernya berlian itu sendiri. Tapi dari manakah asal berlian? apakah sobat anehdidunia.com mengetahuinya? ok kini kita bakal membahas sejarah asal mula berlian.

Berlian berasal dari pecahan terdalam gunung berapi yg juga mengandung atom dan karbon. Pada kenyataannya berlian merupakan kristal transparan yg mengikat empat pecahan karbon atom. Batu berlian terbawa kepermukaan bumi melalui letusan volkanik. Menurut penelitian, naiknya berlian kepermukaan bumi dikarnakan watu yg mencair. Berlian dikembangkan dari bermil-mil pecahan dalam permukaan bumi, pada kerendahan 150 km (90 mil), pada tekanan kira-kira 5 giga pascal dengan temperatur sekitarnya 1200 derajat celcius (2200 derajat Fahrenheit). Berlian sanggup menjadi bentuk alami lain sesuai tingginya tekanan, setrik relatif pada Saat temperatur rendah. Namun sangat disayangkan berlian tidak sanggup terbentuk dari bawah laut.

Sejak zaman purbakala bahkan pada Saat penamaan berlian itu sendiri, berlian terkenal sebagai material yg paling keras ke tiga Setelah ‘Aggregated diamond nanorods’ dan ‘Ultrahard Fullerite’. Menurut sejarahnya, nama berlian itu sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yg Maknanya “Tak Terkalahkan”.


Berlian muncul kepermukaan bumi sudah sangat lama, berkisar dari 1-3,3 milyar tahun yg lalu. Berlian pertama kali dikenali dan ditambang di India. Dahulu, ada rujukan yg ditemukan pada sebuah text penganut Budha, Keliru satu text Sansekerta ( Anguttara Nikaya ) yg kemudian disempunakan sekitar 296 BCE yg lalu. Text tersebut menceritakan juga mengenai ciri utama berlian yg kilaunya memancar. Pada Saat itu berlian berasosiasi dengan membawa nama keTuhanan (Dewa), sebagai lambang dekorasi religius. Berlian dipercaya sanggup membawa keberuntungan bagi siapapun yg memilikinya. Di India, pemiliknya dibatasi dengan kasta berdasarkan warna. Hanya Raja saja yg diizinkan memiliki semua warna berlian.
Seiring perkembangan zaman kesudahannya berlian sanggup diperdagangkan di tempat Timur dan Barat India dan sanggup dipakai di banyak sekali kebudayaan untuk gemologi atau industri.

Di Eropa, berlian menghilang selama hampir 1000 tahun mengikuti berkembangnya umat kristiani. Mereka menolak keberadaan berlian yg pada awalnya dipercaya sanggup dipakai sebagai Azimat. Hal ini sangat ditentang oleh umat kristiani. Karena berdasarkan kepercayaan mereka, hanya Tuhan saja yg boleh dipercaya.
Namun, popularitas berlian kembali naik yg banyak dipakai sebagai watu permata. Hal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan berlian itu sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut. Di Perancis, pada masa ke-13 Raja Llouis IX menetapkan aturan yg menyatakan bahwa hanya Raja saja yg boleh memiliki berlian.

Di bulan Febuari 2005, Tim Amerika (US) dan Cina menawarkan laporan Arkeolog mengenai inovasi dari empat kekayaan almunium yg berasal dari kuburan watu yg pada Saat itu menjadi susila kebudayaan Cina. Pada 4000 BCE-2500 BCE, para ilmuwan menemukan kampak bercahaya yg dipercaya sanggup disemir dengan abu berlian sehingga tampak jauh lebih menarik.Di Cina, berlian biasa dipakai untuk pemanis berlian lain, Keliru satunya yakni sebagai pengukur atau pemanis ‘Jade’ (permata hijau lumut).

Setelah berabad-abad, dikalangan Aristokratis, berlian semakin terkenal sebagai watu permata. Tentunya hanya dikalangan mereka yg ber-uang dan ber-kelas. Biasanya dipakai sebagai cicin pernikahan. Sesuai perkembangan zaman, popularitas berlanjut dan berkembang dengan banyak perubahan bentuk sesuia permohonan estetika berlian. Berlian menunjukan sanggup tetap terkenal dengan banyak sekali kelas sepanjang harganya masih terjangkau. Berlian menjadi Keliru satu objek yg sangat penting lantaran sanggup berkembang pada dunia pembelian, penjualan, bahkan masuk dalam catatan kejahatan hingga politik.


sumber: /search?q=bahagia-itu-sederhana-dan-simpel

Posting Komentar untuk "Sejarah Asal Mula Berlian"