Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Menarik Ksatria Perempuan Paling Tangguh Di Dunia

Sosok Ksatria biasanya identik dengan kaum laki-laki dengan fisik yang gagah serta tangguh dimedan perang. Anggapan ini tak sepenuhnya salah alasannya kebanyakan sosok Ksatria yang tercacat dalam sejarah memang biasanya di dominasi oleh kaum pria. Namun diantara banyaknya Ksatria yang pernah tercatat dalam sejarah, beberapa diantaranya ternyata ada juga yang merupakan seorang wanita. Mereka bisa menembus dominasi para Ksatria laki-laki pada masanya, tak hanya dengan kecerdasan dalam memimpin pasukan, namun juga kemampuan mereka untuk bertempur di medan perang yang amat disegani oleh lawan-lawanya. Kisah dari Ksatria-ksatria perempuan tangguh inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagikan ulasanya dalam, Ksatria Wanita Paling Tangguh Di Dunia versi anehdidunia.com

Trieu Thi Trinh




Terlahir pada periode ke-3 di distrik Trieu Son di provinsi Thanh Hoa (sekarang di Vietnam Utara), Trieu Thi Trinh merupakan Ksatria perempuan Vietnam yang berhasil mengahiri kependudukan kerajaan Wu di negaranya. Terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, Trinh sudah harus menjadi seorang yatim semenjak usia dini. Setelah maut orang tuanya, Trinh kemudian di asuh oleh saudara laki-laki dan istrinya di wilayah yang di kuasai oleh Kerajaan Wu Timur, salah satu dari tiga kerajaan China. Namun selama di asuh oleh kakaknya ini, Trinh tak diperlakukan setrik manusiawi melainkan dijadikan budak oleh istri kakaknya selama kurang lebih 20 tahun. Trinh kemudian kesudahannya melarikan diri dari rumah kakaknya ke arah hutan, dimana hidupnya segera berubah setrik drastis.

Di hutan inilah Trinh kemudian membangun sebuah perkumpulan yang kemudian tumbuh besar hingga jadi sekelompok pasukan dengan lebih daro 1.000 prajurit baik itu laki-laki maupun wanita. Dengan pasukanya ini Trinh bertahap mulai melaksanakan perlawanan terhadap Kerajaan Wu, hingga ia kesudahannya berhasil membebaskan Vietnam dari cengkraman kerajaan Wu. Selama pertempuranya ini, Trinh tak hanya dikenal sebagai Ksatria yang berakal dalam memimpim pasukan, tapi juga besar lengan berkuasa ketika berduel. Hal ini dibuktikan dengan catatan yang menyebutkan kalau ketika Trinh berusia 23 tahun ia telah berhasil mengalahkan setidakna 30 orang Ksatria Wu dengan tanganya sendiri. Saat di medan perang Trinh biasanya akan menaiki seekor gajah, dengan ciri khas baju perang berwarna emas dan dua bilah pedang di tanganya.

Boudicca




Boudicca merupakan Istri dari Raja Prasutagus, pemimpim dari kaum Norfolk yang mendiami wilayah Wales pada periode 1. Pada masa kepemimpinanya Raja Prasutagus, membagi kekuasaanya dengan Kerajaan Romawi sesudah mereka kalah perang pada awal periode ke 1. Namun sepeninggal Raja Prasutagus, Kerajaan Romawi mengingkari perjanjian kekuasaan bersama tersebut dan bermaksud untuk menguasai Norfolk sepenuhnya. Mereka kemudian menangkap Ratu Boudicca dan seluruh putrinya. Semasa daalam tahanan Romawi ini, Ratu Boudicca mendapat penyiksaan dengan trik di cambuk sedangkan anak-anaknya diperkosa. Mengetahui apa yang menimpa akan-anaknya, sesudah berhasil bebas Boudicca kemudian mulai menyusun kekuatan untuk memberontak dengan menyatukan kaum Norfolk dengan kerajaan-kerajaan yang ada disekitar wilayah kekuasaan suku Ichie.

Boudicca kemudian dianggak menjadi pemimpim pasukan koalisi ini yang kesudahannya berhasil membebaskan wilayah Wales dari jajahan Kekaisaran Romawi pada tahun 61 masehi. Tapi kemenangan ini belumlah cukup bagi Boudicca, didorong rasa dendamnya ia kemudian tetapkan untuk menyerang kota Camulodunum yang merupakan basis tentara Romawi. Dengan tak kurang dari 100.000 prajurit, Boudicca kemudian membumi hanguskan kota kota Camulodunum. Serangan terhadap kota Camulodunum ini kemudian dikenang sebagai salah insiden paling dalam sejarah bangsa Romawi. Karena Boudicca tak hanya menghancurkan kota namun juga membantai seluruh penduduk yang ada. Dalam insiden ini, Boudicca bahkan membantai seluruh darah biru perempuan Romawi dengan memotong payudara dan menjahit verbal mereka. Peristiwa ini bahkan membuat Kaisar Nero yang memimpim Roma ketika itu berfikir untuk menarik seluruh pasukanya dari daratan Britania alasannya merasa malu. Catatan ini membuat Boudicca di kenal sebagai salah satu Ksatria perempuan paling tangguh dalam sejarah Britania Raya.

Fu Hao




Berasal dari Dinasti Shang yang berasal dari masa 1.200 tahun sebelum masehi. Fu Hao merupakan permaisuri dari Raja Wu Ding yang populer dengan kecantikanya. Namun tak hanya cantik, Fu Hao juga populer sebagai perempuan terhebat pada masanya. Di luar peranya sebagai permaisuri, Fu Hao juga menjabat sebagai penasehat perang sekaligus Jendral militer yang populer tangguh. Fu berulang kali terlibat dalam peperangan bersama suaminya dengan mengikuti peperangan besar ibarat melawan kerajaan Yi, Qiang, dan Ba yang merupakan kerajaan terdekat sekaligus musuh turun-temurun kerajan Shang. Dalam setiap peperangan ini Fu terlibat eksklusif di medan perang dengan prestasi terbesarnya yaitu dengan memenangkan penyerangan terbesar dalam sejarah daratan China, dimana ia memimpin lebih dari 13.000 pasukan untuk menaklukan kerajaan Tu yang selama berabad-abad gagal ditaklukan oleh leluhur dinasti Shang. Kehebatan Fu Hao ini kemudian diabadikan dalam sebuah prasasti pada maka miliknya yang di temukan di kota Yinxu. Prasasti ini sendiri terletak di oracle bone artifacts yang merupakan bab dari reruntuhan Ibu Kota kerajaan Shang.

Artemia I




Artemia I merupakan Ratu dari kerajaan Ionia yang di kenal dalam sejarah sebagai salah satu ksatria paling tangguh asal Caria. Sepanjang hidupnya Artemia tercatat telah berperan dalam beberapa tugas besar. Namun peranya dalam Perang Salamis antara kerajaan Persia dan Yunani, dikenang sebagai prestasi terbesar dalam kehidupan Artemia. Keterlibatan Artemia sendiri dalam peperangan ini merupakan tanggung jawab yang harus ia emban alasannya kerajaanya merupakan sekutu dari Persia.Dalam peperangan yang berlangsung pada 480 tahun sebelum masehi ini, Artemia tak hanya dikenal alasannya kemampuanya dalam membunuh namun juga kecakapanya dalam membaca taktik lawan. Pada masa itu Artemia yang merasa buta akan kekuatan tempur armada maritim kerajaan Yunani, menyarankan pada raja Persia Xerxes untuk menghindari konfrontasi di maritim dengan pasukan Yunani.

Namun Raja Xerxes tak mengindahkan peringatan ini dan tetao menyerang Yunani dari dengan armada kapal miliknya. Akhirnya dugaan Artemia ini terpukti alasannya meski mereka menang jumlah, armada kapal raja Xerxes berhasil dipojokan oleh pasukan Yunani. Saat itu kapal yang di tumpangi Xerxes bahkan nyaris berhasil di sergap, kalau saja Artemia tak sigap memblokade serangan pasukan Yunani dan berhasil menenggelamkan beberapa kapal mereka. atas prestasinya ini raja Xerxes kemudian memuji Artemia dengan menyampaikan "Pasukanku telah berkembang menjadi perempuan seutuhnya, sedangkan seorang perempuan telah berkembang menjadi prajuritku yang paling tangguh." Setelah kekalahan ini, Artemia bekerjsama telah mencoba meyakinkan Xerxes untuk mundur sementara dan menghimpun kekuatanya kembali. Namun sayangnya Xerxes mengabaikan saran ini dan tetap ngotot untuk meneruskan gelombang seranganya ke kerajaan Yunani. Karena hal ini, kerajaan Persia kemudian justru kalah telak dari Yunani.

Septima Zenobia




Septima Zenobia merupakan Ratu dari Suriah antara tahun 205 hingga 275 masehi. Tapi Zenobia bukanlah Ratu biasa alasannya Dia merupakan pemimpin dari pasukan Elit kerajaan Suriah. Pada masa kepemimpinanya, Zenobia dikenal sebagai komandan dari paskukan berkuda yang berhasil memukul mundur pasukan kerajaan Roma yang dipimpin oleh Claudius, setrik memalukan. Dengan kemampuanya ini Zenobia juga berhasil membangun sekutu dengan kerajaan kerajaan lain di semenanjung Arab yang kemudian menjadi aliansi yang menguasai daratan Mesir. Kabar koalisi Zenobia ini kesudahannya hingga ke indera pendengaran Raja Roma Aurelian yang kesudahannya mengirimkan pasukan terbaiknya untuk menggempur pasukan Zenobia dan mengambil alih kembali daratan Mesir.

Butuh 4 tahun lamanya bagi pasukan Romawi untuk sanggup menaklukan Zenobia dan koalisinya, sesudah melalui pertarungan yang amat sengit. Setelah kalah dalam perang ini, Zenobia kemudian di asingkan ke Tibur oleh raja Aurelian, sesudah sebelumnya di arak keliling kota Roma. Namun hal ini bukanlah selesai dari karir berperang Zenobia. Karena berkat derma putrinya yang dinikahi oleh seorang darah biru Romawi, pada tahun 280 masehi, Zenobia berhasil kembali membangun kekuatan militernya dan menjadi ratu dari bangsa Badui dari kerajaan Mavian. Dengan pasukan barunya ini Zenobia kesudahannya berhasil mengalahkan pasukan Romawi dan kesudahannya menjalin perjanjian tenang yang menguntungkan kedua belah pihak. Setelah keberhasilanya ini, nama Zenobia kemudian dikenang selama berabad-abad sebagi salah sartu ratu terbaik Suriah yang mempunyai imbas cukup besar lengan berkuasa dalam sejarah kekaisaran Romawi.


Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa Ksatria Wanita paling tangguh dalam sejarah dunia. Kiprah para perempuan ini tergolong luar biasa, alasannya meski mereka terlahir pada zaman dimana perempuan belum mempunyai hak yang sejajar dengan pria. Keteguhan dan kegigihan mereka kesudahannya mengantarkan wanita- perempuan ini pada status Ksatria yang tak hanya andal dalam memimpin perang namun juga ketika bertarung di medan tempur. Kaprikornus tak salah kalau nama mereka kemudian terus terus dikenang oleh orang-orang selama berberapa generasi dan terabadikan dalam catatan sejarah.

Referensi:
listverse.com/2008/03/17/top-10-badass-female-warriors/
en.wikipedia.org/wiki

Posting Komentar untuk "Kisah Menarik Ksatria Perempuan Paling Tangguh Di Dunia"