Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Unik Wacana Ganja Yang Jarang Diketahui Orang

Cannabis sativa syn atau lebih terkenal dengan sebutan Ganja merupakan salah satu tanaman yang masuk dalam kategori psikotropika lantaran adanya kandungan zat "tetrahidrokanabinol" dalam daunya. Zat ini jikalau hingga masuk dalam badan akan sanggup membuat orang mengalami euforia atau rasa senang tanpa ada alasannya ialah yang jelas. Karena efeknya ini Ganja menjadi barang terlarang di banyak sekali negara lantaran dianggap sebagai salah satu tanaman pemicu zat berbahaya sekaligus masuk dalam salah satu daftar narkotika. Namun meski setrik aturan merupakan barang terlarang, Ganja sering kali justru muncul dalam buadaya 'pop culture' sebagai simbol perlawanan terhadap kapitalisme.

Hal ini bisa kita lihat pada tahun 1950-1970 dimana ganja dijadikan simbol budaya kaum Hippies di Amerika hingga pada awal dekade 90an ketika musisi Reage terkenal Bob Marley begitu identik dengan tanaman berdaun unik ini. Karena fakta-fakta ini ganja sering kali disebut sebagai tanaman paling kontrkelewat / oversial di dunia. Nah selain fakta-fakta yang ada di atas, tolong-menolong masih ada beberapa fakta unik lain yang jarang diketahui orang. Seperti misalnya fakta unik yang dilansir dari Huffington Post, berikut ini


Belum Pernah Ada Orang Yang Mati Karena Overdosis Ganja



Zat-zat psikotropika selalu identik dengan zat berbahaya yang bisa membuat orang kecanduan dan bahkan mematikan jikalau dipakai setrik berlebihan, atau dikenal dengan istilah kelewat / overdosis. Setiap tahunya jutaan orang meninggal akhir kelewat / overdosis zat psikotropika di seluruh dunia. Tapi hal ini ternyata tak berlaku bagi Ganja, lantaran semenjak pertama kali pohon ganja ditemukan dan mulai dikonsumsi manusia, belum ada satu orang pun yang tercatat mati lantaran kelewat / overdosis ganja. Sedangkan di sisi lain dari survei yang dilakukan pada tahun 2010 sekitar 38.329 orang meninggal akhir kelewat / overdosis narkoba. Dimana 60 persenya justru berasal dari obat yang diresepkan. Pada tahun yang sama, 25.692 orang meninggal disebabkan sesuatu yang berafiliasi dengan alkohol. Ganja bahkan juga relatih lebih kondusif dari pada kacang yang setiap tahunya tercatat menewaskan sekitar 100 orang akhir reaksi alergi.


Ganja Lebih Aman Daripada Rokok dan Alkohol



Dengan statusnya sebagai salah satu jenis narkotika, ganja sering kali mendapat stigma negatif sebagai barang yang berbahaya. Hal ini tak sepenuhnya salah, lantaran ganja menang akan menjadi zat yang berbahaya jikalau dikonsumsi setrik berlebihan. Tapi bagaimana dengan rokok dan juga alkohol, rasanya semua orang niscaya oke jikalau dua hal tersebut juga merupakan hal yang tak baik bagi tubuh. Tapi pernahkan ada yang tahu kalau tolong-menolong Rokok dan Alkohol jauh lebih berbahaya dari pada ganja? Terdengar absurd memang, tapi nyatanya memang menyerupai itu. Jika dibandingkan dengan rokok dan alkohol ganja sebenarnay relatif lebih aman, lantaran hanya menimbukan imbas histeria pada pengunanya. Bandingkan dengan rokok yang sanggup menunjukkan imbas jelek bagi kesehatan badan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan alkohol, minuman yang memabukan ini dari data yang dikeluarkan WHO pada tahun 2012 tercatat menimbulkan satu orang mati setiap 10 menit sekali. Hal ini belum termasuk resiko munculnya penyakit kronis menyerupai sirosis hati, tuberkolosis dan juga kanker yang setia mengintai pecandu alkohol.


Tingkat Ketergantungan Ganja Sangat Rendah



Kita tentu sudah sering mendengar keluh kesah para pecandu rokok, alkohol bahkan narkoba wacana betapa sulitnya mereka untuk lepas dari ketergantungan terhadap zat-zat adiktif tersebut. Sebagai pola kita tentu tahu bagaimana banyak orang begitu sulit untuk lepas dari ketergantungan terhadap rokok. Padahal rokok tak menunjukkan imbas candu sehebat alkohol, narkoba atau bahkan imbas euforia layaknya ganja. Stigma serupa kemudian juga berlaku pada ganja yang sering diangap sanggup membuat orang menjadi kecanduan berat. Tapi pada kenyataanya ganja tolong-menolong tak terlalu membuat penggunanya kecanduan dan terus ingin menghisapnya. Seorang yang pernah mencicipi ganja biasanya memang cenderung ingin mengulangi sensasi senang ketika menghisap ganja. Namun hal tersebut tak membuat mereka terus ingin menghiap ganja setiap hari. Hal ini diperkuat dengan keterangan Dr Sanjay Gupta menyampaikan kepala Koresponden Medis CNN menyampaikan bahwa, ganja tidak seadiktif yang dipikirkan. Dalam laporannya menyebutkan bahwa, ganja hanya menimbulkan ketergantungan sekitar 9-10% pada orang dewasa. Angka ini jauh diatas Kokain yang mencapai 20%, Heroin sekitar 25% dan rokok yang mencapai 30% diseluruh dunia.


Banyak orang Sukses Yang Mengkonsumsi Ganja



Maya Angelou, Martha Stewart, Morgan Freeman, Ted Turner, Michael Bloomberg, dan Rush Limbaugh ialah nama orang-orang sukses dari banyak sekali bidang. Selain sama-sama meraih kesuksesan di bidang mereka masing-masing. Orang-orang ini mempunyai satu kesamaan lagi, yaitu mereka semua merupakan pengguna setia ganja. Tapi tentu mereka tak mengkonsumsi ganja setiap hari dan dalam jumlah yang berlebihan. Orang-orang sukses ini hanya menggunakan ganja ketika membutuhkan istirahat yang cukup. Hal ini berafiliasi dengang sifat ganja yang bisa menenangkan. Namun sekali lagi pengguanaan ganja ini harus dengan aturan yang terang dan tak boleh dipakai setrik berlebihan. Karena kalau orang menggunakan ganja setrik berlebihan, maka alih-alih kesuksesan yang di dapat, malahan hanya delusi dan halusinasi saja yang akan didapatkan.


Ganja Merupakan Obat Tidur Yang Ampuh



Di kala yang serba cepat ketika ini, tidur menjadi salah satu permasalahan utama. Banyaknya beban kerja serta gaya hidup yang telah berubah membuat banyak orang kadang sulit untuk memejamkan matanya di malam hari. Padahal besok beliau sudah harus berdiri pagi dan kembali bekerja dengan badan yang fit. Karena itu banyak orang sering kali menentukan obat tidur sebagai solusi untuk permasalah ini. Tapi sayangnya obat tidur yang ada dipasaran ketika ini, tolong-menolong tak ubahnya menyerupai sebuah bius yang hanya membuat badan kita terlelap namun tak beristirahat setrik penuh. Selain itu obat tidur juga sering kali memberi imbas samping yang jelek bagi badan jikalau dikonsumsi setrik terus-menerus.

Padahal tolong-menolong jikalau orang membutuhkan obat tidur yang efektif, semenjak dulu alam sudah menyediakanya dalam bentuk ganja. Ya, selain sanggup memberi imbas euforia ganja ternyata juga merupakan obat tidur yang ampuh. Hal ini setidaknya dikemukakan oleh David Downs, seorang peneliti yang telah usang mempelajari wacana ganguan tidur. Menurut Dowms. ganja jikalau dikonsumsi setrik benar sanggup membantu mengurangi gangguan tidur. Cara mengkonsumsi ganja yang benar ini ternyata ialah dengan dikunyah dan bukan dihisap. Dengan mengunyah ganja orang konon akan sanggup tidur lebih nyenyak. Wah hal ini tampaknya menyerupai dengan budaya mengunyah sirih yang biasan dilakukan nenek dan kakek kita ya..


Ganja Dapat Meringankan Banyak Penyakit



Sahabat anehdidunia.com beberapa waktu lalu, Indonesia sempat dihebohkan dengan kasus seorang pegawai negri sipil berjulukan Fidelis Ari Wibowo yang tertangkan tangan menanan ganja di halaman rumahnya. Namun bukan hal ini yang membuat kaksus Fidelis ini menjadi unik melainkan alasan laki-laki ini menanam ganja yang tergolong tak biasa. Fidelis menanam ganja tersebut bukan untuk diperjual belikan namun untuk diberikan pada istrinya Yeni yang didiagnosa mengidap Syringomyelia, sebuah penyakit yang menyerang sumsum tulang belakang. Menurut Yohana abang ipar, Yeni, semasa adik iparnya itu mengkonsumsi ganja kesehatanya perlahan mulai membaik dan tangan kirinya yang semula lumpuh mulai bisa digerakan lagi. Namun sayangnya sehabis Fidelis ditangkap oleh Polisi pada 19 februari lalu, tak ada lagi yang memasok ganja untuk Yeni hingga kesudahannya ia meninggal dunia pada 25 Maret yang lalu.

Nah hal ini ternyata bukan kebetulan semata lantaran berdasarkan sebuah catatan medis yang di keluarkan oleh Disckelewat / overy Health, ganja ternyata sangat manis untuk mengurangi rasa mual paska kemoterapi. Hal serupa juga berlaku bagi para pengidap HIV dan AiDS lantaran ganja juga sanggup meningkatkan nafsu makan, dengan mengurangi rasa mual yang biasa muncul pada pengidap HIV. Selain itu ganja juga manis untuk mengendurkan ketegangan otot, kejang hingga nyeri kronis menyerupai yang ada pada kasus Yeni.


Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa fakta unik ganja yang jaranga diketahui orang. Jika kita lihat, tolong-menolong ganja tak seburuk yang kita kenal selama ini. Hanya saja dengan catatan dipakai dengan trik yang benar dan terukur. Tapi meski begitu bukan berarti kita boleh mengkonsumsi ganja, lantaran agar bagaimana ganaja merupakan barang yang ilegal di mata negara, jadi kalau kita mengkonsumsinya maka kita akan salah dimata aturan dan bisa berakhir dalam jeruji besi.

Referensi:
keepo.me/zegaisme/fakta-fakta-unik-tentang-ganja-yang-belum-diketahui-banyak-orang-termasuk-kamu-2
bbc.com/indonesia/indonesia-39472307
wikipedia.org/wiki/Cannabis

Posting Komentar untuk "Fakta Unik Wacana Ganja Yang Jarang Diketahui Orang"