Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amalan Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Syekh Muhammad Ali Ashobuni dari Syiria 


Seseorang masuk nirwana yaitu alasannya yaitu keyakinan kepada Allah SWT dan keyakinan kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW menunjukkan beberapa wasiat. Barang siapa berpegang teguh dengan wasiat ini, kemudian mengajarkannya, maka nanti akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Pertama, hendaknya bertaqwa kepada Allah SWT, maka anda akan mendapat puncak kebahagiaan di dunia ini. Jangan memakan riba, memakan harta anak yatim, berbuat zina dlsb yang semua diharamkan oleh Islam. Kedua, ridha dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT, maka anda akan menjadi orang yang paling kaya di dunia ini. Ketiga, berbuatlah baik kepada semua orang lain, maka orang lain akan berbuat baik kepada anda. Keempat, Berbuatlah baik kepada tetangga, maka anda akan menjadi orang yang benar-benar beriman. Kelima, Jangan terlalu banyak untuk tertawa, alasannya yaitu tertawa itu akan mematikan hati. 

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda : Tahukah kalian siapa orang yang gulung tikar ? Para sahabat pun menjawab, Orang yang gulung tikar yaitu orang yang tidak mempunyai uang dirham maupun harta benda. Beliau menimpali, Sesungguhnya orang yang gulung tikar di kalangan umatku yaitu orang yang tiba pada hari tamat zaman dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat, akan tetapi, ia juga tiba membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila Amalan kebaikannya sudah habis diberikan sementara belum selesai pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa yang terzalimi itu, kemudian diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka. Semoga kita semua terhindarkan dari kebangkrutan itu. 

Kita sebagai muslim yaitu sebaik-baik umat. Karena kita mempunyai kiprah untuk beramar ma’ruf dan nahi mungkar. Sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an surah Ali Imrom :110 yang maknanya : Kamu yaitu umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya mahir kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka yaitu orang-orang yang fasik. 

Sehingga jikalau kita ingin menjadi orang yang paling baik, hendaknya di manapun kegiatan kita, hendaknya selalu mempunyai visi dan misi untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar. Hendaknya kita menjaga aqidah kita biar selalu higienis murni, yakni menyembah hanya kepada Allah dan tidak kepada yang lain dalam arti kita jangan hingga menyekutukan Allah sedikitpun. Dan hendaknya seorang muslim berbuat baik kepada semua orang, jangan hingga mempersulit orang lain dalam banyak sekali urusan. Tetapi hendaknya menunjukkan akomodasi kepada orang lain. Karena Allah menginginkan kemudahan, tidak menginginkan kesulitan. 

Amalan Tasawwuf bukan hanya menangis, bukan orang yang hanya adakala punya praduga-praduga melalui khayalannya. Tetapi, tasawwuf yang tolong-menolong yaitu mengacu pada firman Allah surah Asy Syams : 9-10. Maknanya : Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.Orang yang benar-benar membersihkan jiwanya, membersihkan hatinya semata-mata alasannya yaitu Allah SWT dan tidak kepada yang lain yang sesuai dengan syariat Allah SWT. 

Agama itu yaitu satu, dalam arti bahwa agama yang diturunkan Allah SWT mulai zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW yaitu satu, yakni agama Islam. Bahkan Nabi Isa as juga bertauhid kepada Allah SWT. Ketika ditanya, apakah saat itu kau pernah mengajak orang syirik kepada Allah? Beliau menjawab, bahwa ia hanya mengajak kepada insan untuk beriman kepada Allah SWT. Dengan demikian, barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima oleh Allah SWT. (QS Ali Imron : 85). Yang maknanya : Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di alam abadi Termasuk orang-orang yang rugi. Tidak pantas seorang yang mengaku muslim, tetapi menganiaya kepada orang lain, menyakiti orang lain, alasannya yaitu seorang muslim sejati ialah jikalau orang lain selamat dari tangan dan lisannya. Tidaklah disebut muslim kalau dia tega membunuh anak-anak, tega membunuh orang lain. Maka dengan demikian, hendaknya kita jangan hingga berbuat jahat kepada orang lain atau menyakiti orang lain. Islam bukan agama pembunuh, justeru Islam yaitu agama untuk menyelamatkan manusia, dan mengarahkan insan dari kesesatan menuju ke jalan yang benar, dari kegelapan menuju ke jalan yang terang benderang, yakni hidayah Allah SWT. Apakah kemudian jikalau ada orang yang membunuh seorang muslim itu dinamakan berjihad? Tentu tidak. Karena hakekat insan itu yaitu untuk menyelamatkan yang lain, bukan untuk menyakiti yang lain. (QS Ibrahim : 2) yang maknanya : Allah-lah yang mempunyai segala apa yang di langit dan di bumi. dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir alasannya yaitu siksaan yang sangat pedih.


Posting Komentar untuk "Amalan Ahlus Sunnah Wal Jamaah"