Kesadisan Kaisar Caligula yg Sakit Jiwa
Anehdidunia.com - mungkin sahabat anehdidunia.com pernah membaca atau bahkan menonton film caligula yg tidak mengecewakan susah untuk dicari di blog gratisan. Bukan film caligula yg esek esek yah :) Caligula ialah kaisar ketiga Roma, ia diangkat pada ekspresi dominan semi tahun 37. Selama tujuh bulan pertama pemerintahannya, Caligula merupakan contoh dari hidup sederhana. Ia meyakinkan Senat bahwa ia bakal mendengarkan mereka - bahwa ia ialah hamba mereka. Ia mengadakan perjamuan-perjamuan besar bagi umum dan ia bersikap murah hati terhadap para penentangnya. Tetapi pada waktu simpulan ekspresi dominan gugur ia menderita penyakit keras. Setelah sembuh ia menjadi orang yg berbeda atau sanggup kita katakan "gila". berikut ini ialah sebagian dari kegilaan Caligula.
1. Ia jatuh hati pada Drusilla, saudara perempuannya sendiri. Karena Drusilla sudah menikah, Caligula memaksanya untuk meninggalkan suaminya. Ia kemudian memberitahukan masyarakat Roma yg terkejut bahwa ini ialah sangat pantas dan tidak seorangpun perlu mengeluh. Ia memberi alasan bahwa Firaun -firaun telah melaksanakan hal menyerupai ini dan alasannya Roma memerintah Mesir, maka perbuatanya ialah sesuatu yg benar-benar sah bagi dia.
2. Kira-kira waktu itu Gemellus tiba untuk makan malam. Mulutnya membuatkan anyir obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun; dan alasannya hal itu terperinci tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yg berusia delapan belas tahun itu berdasarkan dan menjatuhkan diri diatas pedangnya.
nb: Gemellus ialah tentangan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius, kakek mereka.
3. Memerintahkan orang untuk bunuh diri kini menjadi kegemaran Caligula. majemuk orang dari banyak sekali lapisan masyarakat telah diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa kedewaan Caligula semangkin bertambah. Saat suatu malam ia duduk dalam program perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata," Aku sedang berpikir bahwa hanya dengan satu anggukan kepala, saya sanggup menitahkan leher kalian digorok!" Pernyataan itu eksklusif menghilangkan suasana riang pesta.
4. Penghinaan Caligula terhadap orang banyak mencakup segala hal. Untuk membesar-besarkannya ,ia setrik resmi mengumumkan kuda kesayangannya , Incitatus, menjadi Konsul. Lalu ia menyediakan Rumah yg mewah, Komplit dengan sejumlah pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besa diadakan ,dengan kuda itu sebagai tuan rumahnya. namun smua itu belum memuaskan rasa Humor Caligula yg sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di sebuah Kuil.
5. Saat ia menghadiri suatu ijab kabul seorang kawan, ia menetapkan bahwa ia sendirilah yg Musti menjadi suami dari perempuan itu sedangkan pengantin prianya hanya duduk diam keheranan. Saat kemudian ia bosan dengan isterinya ini, ia menceraikannya.
2. Kira-kira waktu itu Gemellus tiba untuk makan malam. Mulutnya membuatkan anyir obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun; dan alasannya hal itu terperinci tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yg berusia delapan belas tahun itu berdasarkan dan menjatuhkan diri diatas pedangnya.
nb: Gemellus ialah tentangan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius, kakek mereka.
3. Memerintahkan orang untuk bunuh diri kini menjadi kegemaran Caligula. majemuk orang dari banyak sekali lapisan masyarakat telah diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa kedewaan Caligula semangkin bertambah. Saat suatu malam ia duduk dalam program perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata," Aku sedang berpikir bahwa hanya dengan satu anggukan kepala, saya sanggup menitahkan leher kalian digorok!" Pernyataan itu eksklusif menghilangkan suasana riang pesta.
4. Penghinaan Caligula terhadap orang banyak mencakup segala hal. Untuk membesar-besarkannya ,ia setrik resmi mengumumkan kuda kesayangannya , Incitatus, menjadi Konsul. Lalu ia menyediakan Rumah yg mewah, Komplit dengan sejumlah pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besa diadakan ,dengan kuda itu sebagai tuan rumahnya. namun smua itu belum memuaskan rasa Humor Caligula yg sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di sebuah Kuil.
5. Saat ia menghadiri suatu ijab kabul seorang kawan, ia menetapkan bahwa ia sendirilah yg Musti menjadi suami dari perempuan itu sedangkan pengantin prianya hanya duduk diam keheranan. Saat kemudian ia bosan dengan isterinya ini, ia menceraikannya.
6. Caligula menyukai program lelang sehingga ia seringkali naik ke atas meja dan memerankan kiprah juru lelang. Ia suka menjual budak belian dan para Gladiator, dan terkadang ia memaksa orang-orang Kaya untuk tiba ke pelelangannya. Pernah suatu peristiwa, seorang aristokrat tertentu yg telah dipaksa untuk hadir, mengangguk angguk sambil tertidur. Caligula mengMaknakanny sebagai tawaran. Saat orang malang itu mulai terjaga, ia mendapati dirinya telah membeli 13 Gladiator dengan harga yg amat besar, yaitu 2.250.000 Dinar.
7. Caligula menetapkan bahwa air biasa tidak cukup baik untuk mandi, maka ia mandi dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja ia mengeluarkan 2.500.000 Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini menguras keuangan negara yg ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yg cukup besar. supaya sanggup memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan pajak atas hampir semua barang.
8. Saat terjadi kekurangan daging dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula menetapkan bahwa "semua tahanan yg kepalanya botak" dijadikan makanan bagi hewan-hewan itu. Ini ialah untuk memelihara supaya hewan-hewan itu tetap sehat.
Saat umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan menyerupai orang tua. Perbuatan perbuatannya yg melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya setrik melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.
Dan dengan demikian berakhirlah riwayat hidup Caligula. Jika diliat lagi ke belakang , kebanyakan mahir sejarah setuju menyatakan bahwa ia seorang yg SAKIT JIWA.
7. Caligula menetapkan bahwa air biasa tidak cukup baik untuk mandi, maka ia mandi dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja ia mengeluarkan 2.500.000 Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini menguras keuangan negara yg ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yg cukup besar. supaya sanggup memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan pajak atas hampir semua barang.
8. Saat terjadi kekurangan daging dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula menetapkan bahwa "semua tahanan yg kepalanya botak" dijadikan makanan bagi hewan-hewan itu. Ini ialah untuk memelihara supaya hewan-hewan itu tetap sehat.
Saat umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan menyerupai orang tua. Perbuatan perbuatannya yg melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya setrik melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak, anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu, membunuhnya dengan pedang mereka.
Dan dengan demikian berakhirlah riwayat hidup Caligula. Jika diliat lagi ke belakang , kebanyakan mahir sejarah setuju menyatakan bahwa ia seorang yg SAKIT JIWA.
Baca juga Fenomena Terjebak Di Masa Lampau
referensi: /search?q=fenomena-terjebak-di-masa-lampau/http://sourceflame.blogspot.com/wikipedia.org
Posting Komentar untuk "Kesadisan Kaisar Caligula yg Sakit Jiwa"