Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sutradara Film Paling Garang Yang Dikenal Di Dunia

Film yakni salah satu jenis hiburan seni berbentuk audio visual atau video yang dibentuk dengan tujuan memberikan pesan yang terbentuk dalam sebuah kisah di dalamnya. Dalam memproduksi sebuah film niscaya melibatkan banyak orang di dalamnya mulai dari para aktor, kameramen,penata lampu, sutradara dan lain-lain. Semuanya mempunyai kiprah serta kiprah penting masing-masing. Aktor sebagai pemeran tokoh yang diceritakan, kameramen yang bertugas pengambilan gambar, sutradara yang mengatur dan mengarahkan proses pembuatan film dan lain sebagainya.

Bitrik soal sutradara, di industri film telah banyak sutradara mahir baik di Indonesia maupun mancanegara. Setiap sutradara niscaya mempunyai trik dan cirri khas dalam mengatur aktor-aktornya. Begitu pentingnya kiprah sutradara, pekerjaan ini memang tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Ciri khas yang identik dengan setiap sutradara yakni kadar kegalakannya. Namun gimana kalau ada sutradara yang perilakunya tak hanya galak namun juga kasar? Berikut sutradara film paling agresif yang dikenal di dunia versi anehdidunia.com.


Lars Von Trier



Lars Von Trier yakni salah satu sutradara terbaik di kancah perfilman Hollywood yang berkebangsaan Denmark. Ia sendiri lahir di Kopenhagen dan mulai meniti karirnya di dunia film sebagai sutradara semenjak tahun 1984. Selain menjadi sutradara, Lars Von Trier sendiri juga merupakan penulis scenario. Beberapa filmya pun sempat masuk dalam nominasi Academy Awards dan juga Cannes. Namun dibalik keberhasilannya dalam menjadi seorang sutradara, Lars Von Trier juga dikenal mempunyai sikap yang agresif ketika sedang bertugas menjadi sutradara pula. Untuk dilema ini Lars Vin Trier diketahui seringkali berperilaku agresif kepada aktor-aktor wanitanya. Seperti contohnya pada ketika syuting untuk film  Dancer In The Dark, penyanyi anggun Bjork diketahui pergi meninggalkan lokasi syuting selama tiga hari sehabis sebelumnya sempat disuruh Lars Von Trier memakan kostumnya sendiri. Begitu syuting berakhir, Bjork mengaku telah mengalami syok berhubungan dengan Von Trier dan bersumpah untuk tidak akan terlibat atau membintangi film lagi.


Stanley Kubrick



Eyes Wide Shut, The Shining, 2001: A Space Odyssey yakni beberapa judul film sukses yang pernah disutradarai oleh Stanley Kubrick. Bukan hanya menyutradarai akan tetapi laki-laki asal Amerika Serikat ini bahkan juga memproduseri sekaligus merangkap sebagai penulis skenarionya. Kiprah Stanley Kubrick di bidang penyutradaraan film Hollywood memang sudah bukan barang gres lagi, karakternya yang keras dan agresif pun juga sudah bukan diam-diam lagi bagi sebagian besar orang-orang industri film itu sendiri. Shelley Duvall yakni salah satu aktris yang pernah menjadi “sasaran empuk kekasaran” Stanley Kubrick. Kala itu keduanya terlibat dalam syuting pembuatan film The Shining di tahun 1980 dimana Duvall didapuk mejadi pemeran utamanya. Disebutkan bahwa Kubrick seringkali setrik sengaja membuat Duvall terisolasi dari beberapa rekan kerja ketika syuting tersebut. Tak hanya itu saja, Kubrick pun banyak memotong beberapa belahan Duvall. Parahnya lagi selama proses syuting tersebut, Duvall mengalami kerontokan rambut yang cukup parah jawaban stress berat yang dirasakannya. Setelah syuting The Shining berakhir, efek bekerja bersama Kubrick benar-benar menawarkan dampak mengejutkan bagi Duvall yang mendadak menjadi lebih pendiam. Meski berdasarkan bintang film lain yakni Jack Nicholson yang menyebut bekerja bersama Kubrick yakni hal luar biasa namun nampaknya hal tersebut tidak sejalan dengan apa yang dialami oleh Shelley Duvall.


Abdellatif Kechiche



Sutradara film paling agresif yang populer di dunia selanjutnya yakni seorang laki-laki kelahiran Tunisia, beliau yakni Abdellatif Kechiche. Mengawali karirnya sebagai sutradara, penulis naskah bahkan juga bintang film semenjak tahun 1982 menunjukan bahwa Kechiche yakni sutradara yang tak bisa diremehkan. Salah satunya yakni film berjudul Blue Is the Warmest Colour yang diproduksi di tahun 2013 dan berhasil menyabet penghargaan di Festival Film Cannes pada tahun yang sama. Namun dibalik keberhasilan film tersebut ada fakta suram di belakangnya. Dua aktris pemain Blue Is the Warmest Colour yakni Adele Exarchopoulos dan Lea Seydoux bercerita dalam sebuah wawantrik bersama Daily Beast bahwa selama syuting Kechiche menawarkan tekanan yang berlebihan. Salah satu contohnya yakni dimana terdapat adegan seks yang dalam film hanya ditayangkan sepanjang lima menit harus dilakukan selama 10 hari dan itu artinya ada retake berkali-kali! Tak cukup itu saja, dalam suatu adegan tubruk Kechiche pun memerintahkan  seorang aktrisnya untuk benar-benar memukul pemeran pembantu dalam film tersebut yang notabene masih dibawah umur sampai member dampak trauma. Sejak film itu dirilis, Adele Exarchopoulos dan Lea Seydoux pun setuju untuk tidak berhubungan lagi dengan sutradara Abdellatif Kechice dalam film apapun.


Alfred Hitchcock



Abdellatif Kechiche bukanlah sutradara terkasar dan paling tega sejauh ini sebab masih ada Alfred Hitchcock yang lebih keji dalam memperlakukan aktor-aktornya. Alfred Hitchcock sendiri merupakan sutradara asal Inggris yang kemudian hijrah ke Amerika Serikat di tahun 1939. Alfred Hitchcock sendiri dikenal gemar membuat film-film yang bergenre thriller dengan tema pembunuhan, penyiksaan dan lain sebagainya. Mungkin sebab film besutannya didominasi dengan hal-hal berbau kasar, kejam dan keji itulah yang turut menghipnotis gaya aturannya dalam mengarahkan para aktor-aktornya ketika syuting. Seperti yang pernah dialami oleh Tippi Hedren, aktris Amerika Serikat yang melejit berkat diasah kemampuan aktingnya oleh Hitchcock melalui film The Birds and Marnie. Akan tetapi selama syuting berjalan, Hedren merasa amat tertekan sebab hukum yang diterapkan oleh Hitchcock! Ada satu adegan dalam film The Birds dimana Tippi Hedren diserang oleh sekawanan burung yang biasanya dalam proses syuting digantikan oleh burung mekanik. Akan tetapi sang sutradara menilai melibatkan burung mekanik justru akan menawarkan imbas kurang natural dan dianggap tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh sebab itu Alfred Hitchcock tetapkan untuk menggunakan binatang burung orisinil untuk menyerang pribadi Tippi Hedren! Bisa dibayangkan apa yang terjadi setelahnya? Hedren mempunyai gangguan cidera yang serius dan harus berada dibawah pengawasan dokter meski tetap wajib melanjutkan syuting dalam keadaan sakit!


Bernardo Bertolucci



Daftar terakhir sutradara film paling agresif yang populer di dunia yakni layak disabet oleh Bernardo Bertolucci. Sutradara berkebangsaan Italia dan telah malang melintang di dunia penyutradaraan film semenjak tahun 1962 serta menghasilkan film-film mahir sampai sanggup membawa namanya menjadi peraih Academy Awards, tentu nama Bernardo Bertolucci begitu disegani. Menjadi sutradara senior dengan mempunyai banyak pengalaman berhubungan dengan banyak sekali macam aksara bintang film tak lantas membuat Bertolucci higienis dari gambaran negatif. Sebaliknya justru ia dikenal cukup kejam dan agresif ketika menjadi sutradara. Salah satunya yang terparah yakni ketika proses syuting film Last Tango In Paris di tahun 1973. Saat itu usia Bertolucci sudah menginjak 48 tahun sedangkan Maria Schneider sebagai salah satu bintang film dalam film tersebut masih 19 tahun. Keduanya terlibat bencana yang sangat tidak mengenakkan ketika Bertolucci dituduh mengarahkan adegan yang tidak tertuang dalam naskah dimana Marlon Brando (aktor pria) harus beradegan memperkosa Schneider dengan menggunakan mentega sebagai “pelumas”. Bertolucci berkelit dengan menyampaikan bahwa ia sengaja tidak menulis adegan tersebut untuk mendapat lisan dan reaksi Maria Schneider ketika mendapat perlakuan demikian. Bertahun-tahun bencana tersebut menjadi obrolan saling tuding di media luas. Namun naas, sebelum kematiannya di tahun 2011 Maria Schneider justru mengalami gangguan mental dan menjadi pengguna obat-obatan terlarang sampai pernah mencoba bunuh diri. Apakah itu dampak masa lalunya yang tertekan sebab Bertolucci?

Sahabatanehdidunia.com itulah daftar sutradara film paling agresif yang populer di dunia. Memang dibalik sikap agresif dan kejam yang mereka miliki ada pelajaran yang bisa dipetik diantaranya yakni fakta bahwa mereka merupakan sutradara-sutradara film paling berhasil sepanjang sejarah. Karya-karya mereka pun masih bisa dinikmati sampai ketika ini. Jika sutradara luar negeri saja ada yang “setega” itu, apakah di Indonesia ada juga yang sekeji mereka?

Sumber referensi:
http://www.oddee.com/item_99904.aspx
https://id.wikipedia.org/wiki/

Posting Komentar untuk "Sutradara Film Paling Garang Yang Dikenal Di Dunia"