Fakta Sisi Gelap Facebook Yang Wajib Kau Tahu

Sejak terkuaknya fakta wacana tindakan ilegal NSA (Badan Keamanan Nasional Amerika) yang setrik rahasia mengawasi seluruh rakyat Amerika lewat penggunaan telpon dan internet yang diungkapkan oleh Edward Snowden pada tahun 2014 yang lalu. Kecurigaan terhadap perusahaan online besar menyerupai Facebook dan Google menjadi semakin mengemuka. Suka tak suka, dengan menggunakan media umum menyerupai Facebook dan menggunakan mesin pencari online menyerupai Google, setrik tak eksklusif telah memagarkan segala informasi kita di ketahui dan bahkan mungfkin di salin tanpa sepengehuan kita.

Khusus untuk Facebook kecurigaan ini kian berpengaruh dengan adanya data yang menyebutkan jikalau dalam satu hari saja, media umum milik Mark Zukerberg ini paling tidak mengumpulkan data penggunaya sampai mencapai 500 terabite per hari. 1 terabite sendiri kurang lebh ialah 1.024 Megabite, jumlah ini saja sudah tergolong amat besar alasannya ialah untuk data seorang pengguan Facebook satu hari paling banyak memakan data 10 - 20 Megabite. Makara sudah sanggup dibayangkan bukan berapa banyak data yang diambil facebook setiap harinya. Masalahnya di sini ialah akan dikemanakan semua data ini, apakah akan di simpan atau bahkan mungkin di jual ke pihak lain. Di sinilah sisi gelap facebook kemudian mulai menampakan wajahnya. Tanpa sepengetahuan penggunanya data ini oleh facebook dipakai untuk melaksanakan analisa sikap yang entah akan dipakai untuk apa kedanya. Belum lagi kemungkinan data ini akan dijual pada pihak ketiga tanpa sepengetahuan penggunanya.

Informasi wacana sisi gelap facebook inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagi kisahnya dalam, Sisi Gelap Facebook Yang Wajib Kamu Tahu, versi anehdidunia.com

Facebook Membuat Orang Rendah Diri

Sudah menjadi rahasia umum jikalau keberadaan sosial media, termasuk dinataranya facebook setrik perlhan telah membunuh interaksi insan setrik langsung. Hal ini setrik tak eksklusif telah memunculkan degradasi moral dan juga menurunya tingkat tenggang rasa insan yang sedang terjadi ketika ini. Tapi sesungguhnya bukan hanya itu saja alasannya ialah dalam sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Yale, baru-baru ini terungkap jikalau menggunakan facebook ternyata sanggup membuat mental orang setrik perlahan menurun dan membuatnya menjadi rendah diri.

Menurut penelitian ini ketika seseorang melaksanakan kegiatan di facebook menyerupai memberi Like dan melihat timeline orang lain, setrik bersamaan indeks kesehatan tubuhnya menurun. Tak hanya ini dengan melihat kehidupan orang lain di facebook yang anggap lebih baik dari kita, setrik tak eksklusif akan membuat kita iri dan tak puas dengan apa yang telah kita miliki. Hal inilah yang kemudian membuat orang menjadi rendah diri alasannya ialah merasa kehidupan orang lain yang ia lihat di facebook jauh lebih baik dari pada kehidupanya.

Facebook Terlibat Kampanye Politik Tertentu

Sebagai wadah online yang dipakai oleh semua kalangan dari semua serpihan dunia, sudah seharusnya Facebook menjadi pihak yang netral terhadap segala gosip politis yang terjadi. Tapi prinsip ini nampaknya sekarang telah luntur, alasannya ialah semenjak beberapa waktu yang lalu, facebook mulai terlibat dalam perjuangan untuk mendorong atau bahkan menenggelamkan gosip politik tertentu. Salah satu misalnya ialah ketika pihak facebook memblokir sebuah halaman yang mengabarkan wacana demonstrasi yang sedang terjadi di Rusia.

Di China facebook bahkan lebih bergairah lagi dengan mengembangkan sebuah perangkat lunak khusus yang di rancang untuk menyortir apa saja ayang boleh di post oleh penggunanya. Sedangkan kalau di Indonesia kita tentu sudah sering melihat adanya gosip politik tertentu yang tiba-tiba muncul di beranda facebook kita tanpa ada alasan yang jelas. Dengan kondisi menyerupai ini, facebook terang sudah bukan lagi wadah interaksi dunia maya yang netral dan mulai terlibat dalam pengembangan gosip politik tertentu.

Facebook Membuat Orang Makin Merasa Kesepian

Dengan menggunakan facebook orang sering berfikir bahwa dirinya sanggup melihat dunia luas dengan lebih mudah, serta mendapat banyak temang dari mana saja. Makara setrik tak eksklusif facebook sanggup menghubungkan banyak orang dan membuat mereka tak kesepian lagi. Setidaknya itulah yang selama ini kita pikirkan, tapi pada kenyataanya dengan menggunakan facebook orang yang intinya sudah merasa kesepian akan makin merasa kesepian lagi.

Hal inilah yang diungkapkan oleh Dr. Sudeepta Varma, seorang Psikiater klinis asal Universitas New York. Dalam pernyataanya Dr. Varma menyatakan bahwa Faceook setrik tak eksklusif membuat penggunanya melihat orang lain melaksanakan kegiatan yang tidak sanggup beliau lakukan. Hal ini membuat orang merasa tertinggal dari orang lain dan kian merasa kesepian. Penelitian ini juga menemukan bahwa dari sekitar 82 orang pengguna aktif facebook yang mereka teliti, hampir semuanya mengalami penurunan indeks kebahagiaan hanya sehabis 2 ahad awal menggunakan facebbok. Makara anggapan kalau facebook membantu orang yang kesepian untuk mendapat sahabat itu sesungguhnya ialah anggapan yang salah.

Facebook Memicu Gangguan Makan Akut Pada Wanita

Sebuah studi kecil di Universitas Florida, wacana relasi antara gangguan makan dan penggunaan sosial media yang dilakukan pada 84 wanita, menemukan bahwa orang yang menggunakan facebook lebih cenderung sering telat ketika makan dan juga mempunyai pola makan yang tak teratur. Hal ini ternyata berafiliasi kebiasaan selfei kaum hawa yang selalu ingin tampil tepat dalam setiap foto mereka. Mengunggah foto ke facebook ternyata meningkatkan rasa tak puas perempuan pada badan mereka. Rasa tak puas ini muncul alasannya ialah facebook setrik tak eksklusif membuat perempuan membandingkan dirinya dengan perempuan lain yang dianggap lebih baik.

Temuan ini muncul dari sebuah studi dari salah satu Universitas negri di Washington DC, yang juga menyebutkan kalau perasaan ingin lebih baik setrik fisik ini, telah membuat bayak perempuan memulai diet tanpa ada alasan yang jelas. Hal ini jikalau diagarkan lambat laun akan memicu kelainan jiwa yang sanggup memicu pada gangguan makan akut, menyerupai bulimia.

Facebook Selalu Memata-matai Kita

Beberapa tahun yang kemudian Facebook meluncurkan sebuah aplikasi gres berjulukan Facebook Messenger yang diklaim sanggup membuat orang lebih akrab dengan aplikasi pesan yang selalu terhubung selama 24 jam. Tapi sahabat anehdidunia.com tahukah kalian bahwa aplikasi ini tak hanya membuat kita merasa lebih akrab dengan orang lain, namun juga benar-benar akrab setrik harafiah dengan orang lain. Dengan menggunakan Facebook Messenger setrik tak eksklusif kita telah memagarkan facebook untuk selalu tahu dimana lokasi kita.

Hal ini tentu memunculkan resiko ancaman ancaman jikalau ada orang jahat yang ingin mengetahui posisi kita, alasannya ialah ia sanggup meretas aplikasi Facebook Messenger yang kita punya. Hal ini juga berarti Facebook telah memata-matai kita tanpa izin dengan terus melacak lokasi kita menggunakan data yang diterima dari Facebook Messenger. Parahnya lagi meski kita telah menonaktifkan opsi untuk membuatkan lokasi pada Messenger, facebook ternyata tetap sanggup mengumpulkan data lokasi kita dan mungkin menyimpanya dengan tujuan yang tak kita ketahui.

Sahabat anehdidunia.com itulah sedikit cerita wacana sisi gelam facebook. Penggunaan media umum sesungguhnya tak ada salahnya, namun kita tetap harus selalu waspada mengingat di kala digital ketika ini, segala sesuatu yang berafiliasi dengan informasi personal kita kadang sanggup dengan gampang di salah gunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Makara bijaklah ketika menggunakan sosial media, semoga tak menyesal dikemudian hari..

Referensi:

listverse.com/2017/05/29/top-10-disturbing-facts-about-facebook/

Berbagi :