Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manusia Yang Pernah Terdampar Di Pulau Tak Berpenghuni

Jika di kurun dikala ini tengah terkenal hobi-hobi yang berkaitan dengan jalan-jalan atau travelling bersama-sama bukanlah hal yang gres lagi. Sebab semenjak zaman dahulu kala, insan memang sudah diberi hasrat atau naluri ingin tau dengan hal-hal sekitar hingga memicu impian untuk melancong. Bahkan beberapa orang yang bisa menemukan kepulauan gres atau benua gres ibarat Christoper Colombus berawal dari aktivitasnya sebagai penjelajah.

Jika dibandingkan dengan dikala ini tentu saja jalan masuk transportasi untuk jalan-jalan jauh lebih gampang dan praktis. Di kurun yang masih kuno dulu, masyarakat yang ingin berjelajah hanya dilengkapi dengan alat sederhana sebagai bekal selama dalam perjalanan. Tak jarang Jika mereka mendapatkan bahaya, hanya hal-hal yang ada disekeliling pada dikala itulah yang bisa dijadikan sarana bantuan. Namun gimana Jika kisahnya yakni manusia terdampar di pulau tak berpenghuni ibarat dibawah ini? Akankah para pelancong ini masih bisa bertahan? Berikut ulasannya khusus utuk sahabat anehdidunia.com.


Alexander Selkirk



Pria yang memiliki perawakan gagah dengan jenggot ini yakni seorang pelaut dan mahir navigator yang berasal dari Skotlandia. Dengan segala kemampuannya ini ia sering ditunjuk untuk menjelajah di perairan lewat cinque Ports. Pada tahun 1704 laki-laki ini menjelajahi lautan untuk mencari ikan ibarat biasanya dengan Menggunakan kapal yang sering dipakai perang dengan kapal maritim Spanyol. Karena kondisi kapal yang menurutnya kurang layak inilah, Alexander Selkirk merasa cemas Jika ditengah perjalanan pulang kapalnya bakal karam ia memutuskan untuk menepi ke sebuah pulau yang paling dekat. Tepat di bulan September 1704 ia hingga di pulau yang terletak di sebelah barat Cile berjulukan Mas a Tierra. Dengan berbekal beberapa helai pakaian, alat-alat dan Bibel Alexander Selkirk pun menghabiskan waktunya berhari-hari di pulau tersebut sembari menunggu kapal lain yang mendekat ke arah pulau tersebut untuk meminta pertolongan. Sadar Jika dukungan tak mungkin segera gampang datang, alhasil laki-laki ini berjuang untuk bertahan hidup di pulau yang tak berpenghuni tersebut dengan ditemani beberapa hewan. Waktu terus berjalan hingga pada bulan Februari 1709 ada dua kapal asal Inggris yang menepi ke pulau Mas a Tierra dan mengetahui keberadaan Alexander Selkirk sehingga ia pun berhasil diselamatkan dan kembali ke tempat asal Setelah 4 tahun 4 bulan hidup sebatang kara di pulau tak berpenghuni!


Marguerite de La Rocque



Kisah insan berikutnya yang pernah terdampar di pulau tak berpenghuni ini dibumbui dengan unsur dramatis. Seorang gadis muda manis berjulukan Marguerite de La Rocque menjalin kasih dengan seorang pelayan kapal kala ikut berlayar bersama pamannya yang tak lain yakni penjelajah asal Perancis berjulukan Jacques CMaknaer. Namun sayang, latar belakang ningrat yang dimiliki keluarga CMaknaer membuat korelasi dua anak muda tersebut terhalang dan dianggap sebagai aib. Sang paman yang mengetahui perihal tersebut pun juga turut murka dan memutuskan untuk membuang Marguerite dengan pelayan kapal yang juga kekasihnya ke sebuah pulau yang tak berpenghuni! Selama dibuang di pulau tersebut mereka mencoba bertahan hidup hanya dengan mengandalkan hasil alam yang ada di sekitar dan menghuni sebuah gua. Sempat dikaruniai seorang bayi namun harus meninggal tragis sebab kekurangan nutrisi. Selang dua tahun lalu tepatnya tahun 1544 seorang nelayan dari Spanyol berlabuh di pulau tersebut dan menemukan Marguerite de La Rocque. Ia pun kembali ke Perancis dengan sambutan meriah dari rakyat Perancis!


Ada Blackjack



Ada Blackjack yakni seorang perempuan eskimo yang dipekerjakan oleh tim penjelajah yang berlayar untuk mengekspedisi sebuah pulau berjulukan Wrangel Island di tempat Arktik yang tengah menjadi persengketaan Kanada dan Inggris. Ada Blackjack bekerja di kapal yang dipimpin Vilhjalmur Stefansson tersebut sebagai koki. Ia bersedia mendapatkan pekerjaan tersebut sebab honor yang didapat nantinya bakal dipakai sebagai biaya pengobatan anaknya. Perjalanan dimulai dan diperkirakan bakal berlangsung selama satu tahun. Cerobohnya persediaan makanan yang mereka bawa hanya cukup untuk 6 bulan saja. Sampai di Wrangel Island total delapan kru termasuk Ada Blackjack dilanda kelaparan sebab stok makanan sudah hampir habis. Tiga dari delapan kru memutuskan untuk berlayar mencari pertolongan sementara Ada bersama empat kru yang lain tetap tinggal di pulau tak berpenghuni tersebut. Sembari menunggu tiga kru kembali, Ada Blackjack bertahan hidup dan turut merawat empat kru laki-laki lain yang sakit. Sayang ketiga kru tak pernah kembali dan empat kru yang tinggal bersama Ada pun tewas. Ada yang notabene satu-satunya perempuan dalam ekspedisi tersebut berjuang bertahan selama dua tahun di pulau tersebut hingga alhasil tiba pertolongan di tahun 1923 dari rekannya dulu di Stefansson. Ia pun kembali dan mendapatkan gajinya serta melanjutkan pengobatan anaknya di Seattle.


John F. Kennedy dan Kru



Siapa sangka bahwa Presiden ke-35 Amerika Serikat yakni John F Kennedy pada masa mudanya dulu pernah mengalami hal tidak mengenakkan yakni terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Saat usia John F Kennedy gres masuk 26 tahun ia bekerja sebagai nakhoda untuk Kapal PT-109. Naas pada malam tahun 1943 sebuah kapal Jepang merusak kapal yang sedang berlayar di perairan Solomon tersebut dan menewaskakn 2 kru kapal. Sisanya menentukan untuk terjun ke perairan maritim termasuk John F Kennedy hingga hingga ke sebuah pulau berjulukan Pulau Olasana Setelah 5 jam berjuang berenang diatas air.  Pulau tersebut merupakan pulau tak berpenghuni alias tak ada penduduk sama sekali sehingga butuh usaha untuk bertahan hidup di pulau tersebut. John F Kennedy dan sisa kru yang turut mendiami pulau tersebut bisa bertahan hidup dengan memakan buah kepala. Beruntung mereka “hanya” mendiami pulau tersebut selama 6 hari Setelah para anggota Pramuka menemukan dan menyelamatkan mereka!


Juana Maria



Mungkin ini yakni Keliru satu kisah insan yang pernah terdampar di pulau tak berpenghuni paling pilu sepanjang masa. Juana Maria yakni seorang perempuan penduduk orisinil Amerika yang tinggal di Pulau San Nicholas. Pulau San Nicholas sendiri bersama-sama yakni pulau yang berpenduduk hingga alhasil tiba para pemburu anjing maritim yang menjajah dan menghabisi para penduduk pulau dan hanya menyisakan sekitar 20 orang saja. Di tahun 1835 Charles Hubbard memerintah orang-orang pergi ke Pulau San Nicholas untuk menyelamatkan penduduk yang masih tersisa. Namun malang nasib Juana Maria, dikala penduduk lain diangkut kapal ia justru tertinggal dan terpaksa hidup sebatang kara di pulaunya sendiri yang sudah tak berpenghuni. Waktu berselang, beberapa orang diutus pergi ke Pulau San Nicholas untuk mencari keberadaan Juana Maria namun hasilnya nihil. Baru pada tahun 1853 kapten George Ndiver dan anak buahnya melaksanakan ekspedisi kembali ke Pulau San Nicholas untuk mencari keberadaan Juana Maria. Beruntung perempuan tersebut berhasil ditemukan Setelah 18 tahun sendirian di pulau tersebut. Juana Maria pun dibawa ke Santa Barbara untuk lalu dibaptis, sayang tujuh hari lalu ia meninggal sebab terkena disentri. Usut punya usut, nama Juana Maria bersama-sama yakni nama baptis sebab nama aslinya tidak diketahui. Penyebabnya yakni hambatan bahasa yang menghambat jalannya komunikasi.

Itulah beberapa kisah ihwal insan yang pernah terdampar di pulau tak bepenghuni. Keliru satu perilaku mereka yag patut dicontoh yakni pantang menyerah. Meski menyadari kemungkinan hidup mengecil namun para penjelajah dan pelancong tersebut tetap bertahan dan memaksimalkan kemungkinan kecil tersebut Agar tetap bertahan hidup. Semoga kisah inspiratif ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan sahabatanehdidunia.com

Sumber referensi:
http://terselubung.in/10-orang-yang-terdampar-di-pulau-tak-berpenghuni/
https://en.wikipedia.org/wiki/

Posting Komentar untuk "Manusia Yang Pernah Terdampar Di Pulau Tak Berpenghuni"