Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Antik atau Berbeda Wacana Kehidupan Bangsa Viking Yang Belum Banyak Di Ketahui

Selama ini bangsa Viking selalu di gambarkan sebagai bangsa yang suka bertarung dan tak mengenal rasa takut. Dalam banyak sekali film ataupun serial TV, bangsa Viking selalu digambarkan sebagai sekelompok laki-laki berbadan besar, lengkap dengan jenggot panjang serta topi yang memiliki tanduk. Ciri khas lainya dari bangsa yang mendiami Greenland ini, ialah bahwa mereka memiliki amarah yang besar. Seolah-olah bangsa ini merupakan Bangsa Barbar yang hanya tahu trik untuk berkelahi. Namun semua itu hanyalah setingan dalam sebuah film yang tak sepenuhnya benar. Bangsa Viking yang sesungguhnya bersama-sama memiliki sistem kehidupan yang kompleks dan tak melulu hanya soal mengadu otot saja.

Namun akhir stigma negatif yang sudah terlanjur ada dalam benak masyarakat, lewat kisah yang mereka lihat dalam film dan serial TV. Kehidupan orisinil dari bangsa Viking menjadi jarang terekspos dan tak banyak di ketahui oleh orang. Karena itu kali ini anehdidunia.com, bakal merangkum beberapa fakta unik wacana kehidupan bangsa Viking yang belum banyak di ketahui, versi anehdidunia.com


Helm Bangsa Viking Sebenarnya Tak Bertanduk



Dalam Film maupun serial kartun yang banyak beredar dikala ini. Bangsa Viking selalu di identikan dengan helm perang yang memiliki tanduk pada ke dua sisinya, dengan bentuk yang terlihat layaknya tanduk yang ada pada kerbau. Namun anggapan itu bersama-sama keliru, alasannya ialah dalam hasil penemuan arkeologi maupun catatan yang ada dalam sejarah, tak ada yang membuktikan Jika bangsa Viking Menggunakan helm yang bertanduk. Helm perang yang mereka gunakan bersama-sama sama saja dengan helm-helm perang yang di gunakan oleh dominan pasukan yang ada di Eropa kala itu. Sedangkan helm yang biasanya hanya di gunakan oleh seorang dukun atau tabib saja. Pencitraan bangsa Viking yang Menggunakan helm bertanduk ini hanyalah pura-pura para produser film, untuk menambah kesan angker bangsa yang berasal dari Skandinavia ini. Penggunaan helm bertanduk pada abjad bangsa Viking, sendiri mulai muncul pada Film-film Hollywood pada awal kala ke 20an dan masih bertahan sampai dikala ini.


Bangsa Viking Sebenarnya Cinta Kebersihan



Meskipun memiliki penampilan yang terkesan jorok dengan jenggot panjang dan rambut gondrong. Ditambah dengan kesan mereka sebagai orang yang jarang mandi dan tak suka bersih-bersih. Namun berbanding terbalik dengan kesan tersebut, bangsa Viking bersama-sama merupakan bangsa yang sangat menyayangi kebersihan dan higienis. Hal ini dibuktikan dengan di temukanya banyak sekali alat untuk merawat diri, menyerupai pisau cukur, pengorek telinga, sisir dan juga tusuk gigi yang terdapat pada situs pekuburan mereka. Benda-benda ini kebanyakan terbuat dari tulang maupun tanduk binatang.

Kehigienisan bangsa yang pernah mendiami Greenland ini, juga ditunjukan dengan di temukanya toilet langsung di hampir setiap rumah bangsa viking. Yang membutkikan bangsa ini sudah mengerti betapa pentingnya sistem sanitasi pribadi. Dan Jika di bandingkan dengan bangsa Anglo-Saxon (Orang Inggris), orang Viking bisa dibilang jauh lebih bersih alasannya ialah mereka mandi hampir setiap hari, sedangkan orang Inggris dan Eropa lainya pada masa itu biasanya hanya mandi 1 kali seminggu. Konon katanya pria-pria Viking bahkan punya hari yang di khususkan untu merawat diri, hari itu biasanya pada dikala selesai pekan. Pada hari itu, mereka biasanya bakal meluangkan waktunya untuk berendam di sumber mata air panas dan merelaksasikan tubuh mereka


Bangsa Viking Sebenarnya Adalah Petani



Selama ini dikala mendengar nama Viking, yang bakal terlintas di benak kebayakan orang ialah peropak maupun penjarah. Tapi lagi-lagi anggapan ini juga Keliru dan hanya setingan kisah dalam film saja. Orang Viking bersama-sama menggantungkan kehidupan mereka dengan bercocok tanam. Sebagian besar waktu pria-pria Viking di habiskan dengan bertani, menggembala ternak dan sebagian lainya ada yang menjadi nelayan. Mereka biasanya menanam oats, barley dan gandum serta beternak sapi, kambing dan juga babi. Bangsa lebih menyukai kehidupan yang tenang dan damai, sangat jauh berbeda dari kesan mereka yang selalu di identikan, sebagai perompak dan penjarah yang selama ini di tampilkan dalam film-film Hollywood.


Bangsa Viking Sudah Mengenal Emansipasi Wanita



Jika berbitrik wacana kehidupan perempuan pada kala pertengahan, tentu bakal sangat jauh berbeda dengan perempuan modern dikala ini yang memiliki kebebasan berpendapat. Wanita pada masa itu dominan masih hidup di bawah bayang-bayang laki-laki, alasannya ialah gerajatnya yang dainggap lebih rendah. Stigma ini membuat kehidupan perempuan pada kala pertengahan, biasanya hanya berkutat dengan urusan rumah tangga dan juga hak-hak langsung yang terbatas. Namun hal ini tampaknya tak berlaku pada bangsa Viking, pada era tersebut bangsa ini bahkan sudah mengerti wacana hak kesetaraan gender. Hal ini ditujukan dengan ditempatkanya perempuan Viking dalam kedudukan yang lebih tinggi di banding perempuan lain pada masanya. Walaupun perempuan Viking memang biasa menghabiskan hari-harinya sebagai Ibu rumah tangga, tapi mereka memiliki hak-hak khusus menyerupai meminta cerai, mendapat hak waris atas harta suaminya yang meninggal sampai memdapatkan pembagian harga gono-gini Jika bercerai. Dalam sebuah masalah yang unik yang tercatat dalam sejarah. Seorang perempuan Viking bahkan di ketahui pernah menceraikan suaminya alasannya ialah sang suami memiliki bulu dada terlalu banyak dan menolak untuk mencukurnya. Dengan semua hal ini terang Jika orang Viking, bersama-sama merupakam bangsa yang beradab yang bahkan tahu trik menghormati tugas serta kedudukanseorang wanita.



Pencipta Teknologi Kapal Dayung



Meskipun sebagai besar kehidupanya di habiskan dengan bertani. Bangsa Viking ternyata memiliki ilmu perkapalan yang tergolong cukup maju. Bangsa ini ternyata di ketahui, sebagai penemu teknologi kapal dayung pertama, yang Menggunakan banyak orang sekaligus dikala mendayung. Hal ini mungkin dipicu alasannya ialah tempat tinggal kaum Viking yang cukup terpisah dari daratan Eropa lainya. Hingga bangsa ini cukup sering membenahi teknologi perkapalan mereka semoga bisa mempersingkat waktu tempuh antar pulau. Teknologi mendayung bangsa Viking ini, kini lebih di kenal dengan sebutan One-to-one system ini. Sebuah sistem mendayung dengan menempatkan beberapa pendayung di tiap sisi kapal dan memberi mereka masing-masing satu dayung. Pergerakan dayung yang dinamis pada kedua sisi kapal ini terbukti membuat kapal menjadi lebih cepat. Selain itu dengan trik ini kapal dari bangsa Viking juga tak sepenuhnya tergantung pada angin sebagai tenaga penggeraknya. Baru pada beberapa puluh tahun kemudian, teknologi mendayung bangsa Viking ini mulai diadopsi dan di gunakan oleh bangsa-bangsa lainya. Dengan teknologi perkapalan yang maju ini pulalah, belakangan di ketahui Jika bangsa Viking merupakan orang Eropa pertama yang menginjakan kakinya di benua Amerika. Tepatnya 500 tahun sebelum Kedatangan Christopher Columbus di tanah bangsa Indian tersebut.


Bangsa Viking Mahir Bermain Seluncur Es



Seluncur Es atau yang kini lebih di kenal dengan sebutan Sky, merupakan sebuah permainan yang Menggunakan semacam papan kecil yang dijadikan ganjal kaki untuk meluncur di atas salju. Sebuah permaian yang pada era modern dikala ini biasanya dijadikan, hiburan dikala berwisata ke daerah-daerah yang bersalju. Tapi siapa sangka Jika Bangsa Viking juga sudah memainkan permainan ini semenjak 6000 tahun yang lalu. Kemahiran bangsa Viking dalam berseluncur di atas salju ini, seolah semakin di perkuat dengan sebuah temuan alat seluncur kuno, yang di yakini sebagai buatan dari bangsa Viking pada masa itu.
Kemampuan bangsa Viking untuk berseluncur di atas salju. Kemungkinan besar merupakan pembiasaan mereka terladap lingkungan tempat tinggal mereka yang beriklim subtropis dan selalu di penuhi oleh salju. Dengan keadaan menyerupai ini mau tidak mau mereka harus berinovasi dengan membuat sebuah prosedur yang bisa memudahkan mereka dikala beraktivitas sehari-hari. Mekanisme itulah yang kemudian pada zaman modern ini telah di sempurnakan, dan dikenal dengan Sky. Teknik meluncur di atas salju ini oleh bangsa Viking, dahulu biasa di gunakan untuk memudahkan mereka dikala berburu. Kebenaran wacana kemampuan bangsa Viking dalam berSky ini semakin di perkuat dengan keberadaan ilahi Ullr yang merupakan ilahi Sky dalam mitologi kaum Viking.


Orang Viking Suka Ber-Musyawarah



Berbanding terbalik dengan yang selama ini dianalogikan dalam film-film, bahwa bangsa Viking bakal menuntaskan duduk masalah mereka, dalam sebuah perkelahian. Orang-orang Viking yang orisinil bersama-sama sangatlah diplomatis. Mereka lebih menentukan jalan diskusi atau ber-musyawarah, dikala harus menuntaskan duduk masalah yang cukup pelik. Keliru satu contohnya ialah ketika terdapat seorang pemimpin yang dinilai semena-mena, jahat ataupun kejam. Maka bakal dibentuklah sebuah dewan yang terdiri dari kedua belah pihak untuk menentukan jalan keluar terbaik. Dan Keliru satu masalah yang membuktikan betapa diplomattisnya bangsa Viking ialah ketika, diusirnya seorang Raja dari Keliru satu desa Viking yang berjulukan Eric si Janggut Merah. Di usirnya Eric si Janggut Merah yang notabene berstatus sebagai Raja atau kepala desa pada zaman itu, merupakan hasil musyawarah alasannya ialah menilai perilaku Eric yang sangat menyukai kekerasan, sudah membuat orang-orang Viking lainya merasa gerah dan tak nyaman.

Referensi :
http://www.boombastis.com/fakta-menakjubkan-viking/52284
/search?q=fakta-fakta-mengejutkan-bangsa-viking

Posting Komentar untuk "Fakta Antik atau Berbeda Wacana Kehidupan Bangsa Viking Yang Belum Banyak Di Ketahui"