Ajian dan Ilmu Yang Membuat Sulit Mati
Kematian adalah sebuah kepastian, sebagai seorang yang berusaha mendalami sebuah ilmu Kejawen dan lainnya sangat berharap menjalani kematian ini dengan mudah dan proses yang cepat dalam artian mengharapkan Khusnul Khotimah.
Dalam menjelang kematian, terdapat beberapa ilmu yang membuat pengunanya sulit untuk melewati sakratul maut, biasanya ilmu ini harus di keluarkan terlebiih dahulu barulah si calon mayit bisa menghembuskan nafas terakhirnya. Proses keilmuan yang seperti ini, akan tetap ada perjanjian di awalnya ada banyak sekali ilmu Kejawen yang bisa menghambat proses kematian hingga jasad tidak akan hancur di dalam kubur.
Sebuah ilmu bergantung pada tingkatannya, semakin kuat maka akan merasuk hingga ke tulang sum-sum bahkan lebih dalam lagi, mengikuti setiap aliran darah si pemiliknya. Proses keilmuan yang seperti ini, biasanya tak akan lepas dari pembukaan akses masuknya Khodam yang keras ke aliran darah, membuat sel-sel tubuh akan lebih cepat untuk meregenisasi, sejenis ilmu pengobatan diri, Aji Pancasona, Rawe Rontek, Jenang Dodol dan masih banyak yang lainnya.
Hampir rata-rata, keilmuan yang merasuk sejenis dengan kekebalan, jaduk dan tahan pukul, inti-inti sari yang telah aktif terbangkitkan akan membuat si pengunanya kesulitan untuk menjalani sakratul maut. Semua ini, akibat dari kinerja darah yang sangat baik, pembentukan kesehatan diri yang lebih maksimal karena bantuan oleh Khodam-khodam ilmu yang mengaliri setiap aliran darah dan bersemayan dalam sel-sel tubuh, karena itu kebanyakan orang memilih untuk mengeluarkan ilmu seperti ini dengan jalan paksa demi memperlancarnya proses kematian si pemilik ilmu, hal semacam ini hanya membuat sengsara dan penyesalan yang teramat dalam baginya.
Jika Khodam yang berada di dalam tubuh si pemiliknya ini tidak di cabut, biasanya akan membutuhkan waktu yang lama untuknya bisa berhenti dengan sendirinya. Khodam akan tetap terus berusaha berada di dalam tubuh pemiliknya, mencoba untuk selalu meregenisasi sel-sel yang telah mati dan tidak berfungsi lagi, lebih lama akan sengsara lagi.
Bagi kamu yang terbilang belum begitu mengerti dengan prosesi seperti ini, ada baiknya meminta bimbingan kepada orang yang benar-benar mengimani setiap langkah hidupnya, mengetahui yang baik-baik dalam hal keilmuan dengan begitu kamu bisa terhindar dari mempelajari ilmu yang akan membuat penyesalan di akhir hari nanti.
Dalam menjelang kematian, terdapat beberapa ilmu yang membuat pengunanya sulit untuk melewati sakratul maut, biasanya ilmu ini harus di keluarkan terlebiih dahulu barulah si calon mayit bisa menghembuskan nafas terakhirnya. Proses keilmuan yang seperti ini, akan tetap ada perjanjian di awalnya ada banyak sekali ilmu Kejawen yang bisa menghambat proses kematian hingga jasad tidak akan hancur di dalam kubur.
Sebuah ilmu bergantung pada tingkatannya, semakin kuat maka akan merasuk hingga ke tulang sum-sum bahkan lebih dalam lagi, mengikuti setiap aliran darah si pemiliknya. Proses keilmuan yang seperti ini, biasanya tak akan lepas dari pembukaan akses masuknya Khodam yang keras ke aliran darah, membuat sel-sel tubuh akan lebih cepat untuk meregenisasi, sejenis ilmu pengobatan diri, Aji Pancasona, Rawe Rontek, Jenang Dodol dan masih banyak yang lainnya.
Hampir rata-rata, keilmuan yang merasuk sejenis dengan kekebalan, jaduk dan tahan pukul, inti-inti sari yang telah aktif terbangkitkan akan membuat si pengunanya kesulitan untuk menjalani sakratul maut. Semua ini, akibat dari kinerja darah yang sangat baik, pembentukan kesehatan diri yang lebih maksimal karena bantuan oleh Khodam-khodam ilmu yang mengaliri setiap aliran darah dan bersemayan dalam sel-sel tubuh, karena itu kebanyakan orang memilih untuk mengeluarkan ilmu seperti ini dengan jalan paksa demi memperlancarnya proses kematian si pemilik ilmu, hal semacam ini hanya membuat sengsara dan penyesalan yang teramat dalam baginya.
Jika Khodam yang berada di dalam tubuh si pemiliknya ini tidak di cabut, biasanya akan membutuhkan waktu yang lama untuknya bisa berhenti dengan sendirinya. Khodam akan tetap terus berusaha berada di dalam tubuh pemiliknya, mencoba untuk selalu meregenisasi sel-sel yang telah mati dan tidak berfungsi lagi, lebih lama akan sengsara lagi.
Bagi kamu yang terbilang belum begitu mengerti dengan prosesi seperti ini, ada baiknya meminta bimbingan kepada orang yang benar-benar mengimani setiap langkah hidupnya, mengetahui yang baik-baik dalam hal keilmuan dengan begitu kamu bisa terhindar dari mempelajari ilmu yang akan membuat penyesalan di akhir hari nanti.
Posting Komentar untuk "Ajian dan Ilmu Yang Membuat Sulit Mati"