Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan Ajian dan Ilmu Kedigdayaan yang Sesungguhnya

Saat ingin mempelajari sesuatu hal yang berhubungan dengan kebatinan, kedigdayaan. Semua bukanlah perkara yang gampang, tergantung pada kecerdasaan yang kita miliki, memang semua kita sadari bahwa semua manusia yang di turunkan Allah SWT ke dunia ini di beri bekal yang sama semua dari kita bisa mempelajari suatu ilmu apa pun dan yang membedakan kita satu sama lain adalah kecerdasaan.

Sesorang yang memiliki kecerdasaan yang mumpuni, akan lebih cepat dalam menguasai ilmu kedigdayaan apa pun itu ajiannya akan lebih cepat merasuk dibandingkan seseorang yang kecerdasaannya cenderung lebih kurang. Semua ini bisa kita lihat dalam suatu perguruan ilmu kedigdayaan, mereka mempelajari suatu ilmu dengan tingkat yang sama hingga mereka mutus (Wisuda) atau disahkan dan lain sebagainya. Saat mereka berselisih paham, lalu memulai pertarungan antara 2 orang dengan 1 tingkat yang mereka pelajari salah satu diantara mereka pasti akan keluar sebagai pemenang disanalah kita melihat setiap manusia walaupun mereka bisa menguasai Ilmu yang sama namun tingkat ketajaman batinnya akan berbeda.

Mempelajari suatu keilmuan, cenderung kita di sibukkan dengan waktu yang teramat lama, bahkan bertahun-tahun lamanya untuk bisa menjadi seorang maha guru yang benar-benar linuwih. Setingkatnya seorang paranormal (Wong Tuo, Sesepuh) dalam bahasa jawa, mereka bukan hanya mempelajari suatu ilmu dengan cuma-cuma akan tetapi lihat sebaliknya bahkan mungkin mereka sedari kecil telah disibukkan dengan olah kanuragan.

Dijaman yang serba modern dan maju ini, banyak kita lihat baik dimedia, iklan majalah dan sebagainya, seorang Guru atau paranormal mampu melakukan pengisian baik itu tenaga dalam, Ajian, perewangan dan sebagainya akan tetapi banyak diantara mereka yang mengeluh bahkan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan biasanya seorang paranormal yang jelas menipu biasanya terdapat kreteria sebagai berikut:

Ciri-ciri Paranormal Penipu

Perlu diketahui sebuah ilmu itu ibarat kita makan nasi, jika kita memulai dengan menanam, memanen hingga memasak lalu memakannya, itu akan dirasakan kenikmatannya. Begitupun juga sebaliknya jika kita membeli suatu makanan kita tidak akan mengetahui dasarnya, dari apa makanan itu tercipta.

Seorang paranormal yang berniat untuk menipu biasanya mereka selalu menartget suatu keilmuan dengan Mahar (Mas Kawin) dengan alih-alih seikhlasnya, namun lama kelaman harga itu akan terpatok dengan nada sekian, ataupun juga mereka dengan sengaja membandrol suatu keilmu dengan Mahar yang sudah ditentukan.

Dan biasanya saat pengetesan (Dites) ditempat, sebuah ilmu akan terbukti, bisa kita contohkan kekebalan, tahan pukul dan sebagainnya dan disini terbagi 2 golongan yang biasanya digunakan oleh seorang paranormal palsu tersebut seperti:

Kebal Ditempat saat di tes

Seperti yang sudah saya utarakan diatas, kekebalan yang seperti ini biasanya mereka mengunakan sebuah Ajian seperti Benteng Wojo, Sudut Papat dan sejenisnya. Ilmu sejenis ini dahulunya biasa digunakan untuk membentengi sebuah Kerajaan atau rumah pribadi, agar selamat dari serangan musuh.

Biasanya seorang paranormal palsu, telah membentengi 4 sudut tempat mereka praktek, ditempat itu tanpa perduli siapapun itu baik laki-laki atau perempuan, tua dan muda saat berada ditempat tersebut kulit mereka akan senantiasa anti tergores dengan benda apa pun yang bisa membuat mereka cedera.

Praktek paranormal palsu dengan tekhnik seperti ini, sangatlah membahayakan pasien tersebut, saat seseorang telah mempelajari/memahari ditempat tersebut lalu benar-benar terjadi pertarungan akan sangat berbahaya untuk si pasien yang telah benar-benar percaya diri memiliki sebuah ilmu kekebalan.

Kebal Di Tes dimanapun

Saat pengetesan ditempat praktek seorang paranormal saat pulang kerumah dan di tes lagi masih berhasil, akan tetapi lama kelamaan hilang begitu saja, ataupun terluka saat berkelahi ini biasanya paranormal palsu tersebut mengunakan Ajian Wesi Serumpun dan sejenisnya, teknik ini biasanya disebut dengan Setruman, Pengisian dan sebagainya. Biasanya seorang paranormal akan menyuruh pasiennya untuk meminum air yang sudah dimantrai ataupun melalui berjabatan tangan. Pasien yang menjadi rumpun kekebalan tersebut akan tetap bisa dites kekebalannya saat dimanapun Ia berada, namun lama kelamaan ilmu itu akan hilang dan terluka saat dites beberapa hari, minggu, bulan bahkan tahun kemudian, akan tetapi yang bertahan hingga berbulan-bulan hingga bertahun-tahun itu jarang terjadi, biasanya paling lama 100 hari.

Dari kesimpulan diatas bisa kita pastikan, sebuah hal yang berbau Mahar itu jarang sekali permanen, seorang Guru sejati beliau hanya akan membimbing agar apa yang muridnya pelajari itu benar-benar beguna dan bermanfaat untuk si murid tersebut.

Jika sebuah Ilmu dipelajari, dan ditebus dengan niat yang sungguh-sungguh dan mentaati semua lelaku baik berpuasa dan sebagainya sudah pasti dan barang tentu ilmu tersebut akan lebih bermanfaat bahkan orang tersebut bisa menjadi sesepuh yang benar-benar Tua dan apa yang ia pelajari akan bisa diturunkan ke anak, cucu atau siapapun yang ia mau.

Jadi intinya, tidak ada sebuah ilmu yang bisa didapat dengan cuma-cuma.

Posting Komentar untuk "Pembahasan Ajian dan Ilmu Kedigdayaan yang Sesungguhnya"