Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sosok Perempuan Mistis Penguasa Dunia Mistik Di Nusantara

Selain kaya dengan sumber daya alam, Indonesia juga kaya akan dongeng mistis. Kisah-kisah mistis ini merupakan warisan leluhur yang biasanya bercerita perihal hantu, tokoh legenda hingga sosok-sosok perempuan mistis yang konon merupakan penguasa dunia mistik di nusantara. Sosok perempuan mistis ini biasanya digambarkan sebagai ratu dari makhluk-makluk mistik ataupun ada juga yang merupakan makhluk yang miliki kekuatan mistis yang besar. Kisah dari wanita-wanita mistis ini terus dipercaya hingga ketika ini, alasannya yakni kultur masyarakat kita yang memang lekat dengan hal-hal mistis. Makara bukan hal yang mengejutkan kalau kadang kita mendengar perihal suatu kawasan yang dikeramatkan atau larangan tertentu di suatu wilayah yang bekerjasama dengan hal gaib.

Termasuk diantaranya larangan untuk menggunakan pakaian berwarna hijau di wilayah pesisir Pantai Selatan. Larangan ini sendiri bekerjasama dengan legenda Nyi Roro Kidul yang konon amat menyukai warna hijau, hingga apapun yang ada di istanya termasuk para pelayan semuanya mengenakan atribut berwarna hijau. Makara ketika ada orang yang menggunakan pakaian berwarna hijau di Pantai Selatan, konon Nyi Roro Kidul akan mengira orang itu yakni salah satu pelayanya dan akan membawa orang tersebut kembali ke laut. Kisah dari sosok perempuan mistis inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagi kisahnya dalam Sosok Wanita Mistis Penguasa Dunia Gaib Di Nusantara, versi anehdidunia.com


Ratu Jujung Buih





Menurut Hikayat Banjar, Ratu junjung Buih merupakan putri dari kerajaan Amutai (Dipa). Namun berbeda dengan saudara-saudaranya putri Junjung Buih bukanlah anak biasa, alasannya yakni ayahnya Ngabehi Hiller, mendapat putri Junjung Buih lewat trik "Balampah" yang berarti bertapa dalam bahasa Banjar. Menurut legenda yang ada, konon dulu Raja Ngabehi Hiller mempunyai 2 orang putra yaitu Patma Raga dan Sukma Raga. Saat merasa telah renta Raja Ngabehi Hiller lalu menyerahkan tahtanya pada kedua putranya tersebut dengan menunjuk Patma Raga yang bertindak sebagai Raja Tertua, dan Sukma Raga sebagai Raja muda. Setelah menyerahkan tahtanya Ngabehi lalu merasa kesepian hingga tetapkan untuk bertapa untuk memunta keturunan.

Sepulangnya Ngabehi Hiller dari pertapaan, ia lalu menemukan seorang bayi terapung di laut. Namun anehnya bayi tersebut tak menangis dan bahkan sanggup berbitrik. Bayi itu lalu menyampaikan pada Ngabehi Hiller kalau ia ingin membawanya pulang maka ia harus mengembangkan selembar kain dan selimut telun yang harus selesai dalam setengah hari. Selain itu bayi tersebut juga minta untuk dijemput oleh 40 perempuan cantik. Setelah memenuhi semua semua ajakan bayi tersebut, Ngabehi Hiller lalu membaya bayi itu pulang dan menamainya Junjung Buih berarti Putri yang ditemukan dalam buih raksasa. Sosok putri inilah yang konon lalu menjadi penguasa Selat Kalimata. Di Selat ini pulalah pesawat Air Asia QZ8501 diduga menghilang pada 28 Desember 2014. Karena itu banyak orang yang mempercayai kalau Ratu Junjung Buih yakni sosok yang menyembunyikan tubuh pesawat Air Asia hingga tak kunjung ditemukan.


Nyai Gadung Melati





Nama Nyai Gadung Melati mungkin masih terdengar asing ditelinga kebanyaan orang. Namun sosok inilah yang dipercaya sebagai Ratu dari seluruh makhluk halus yang ada di Gunung Merapi. Sosok yang dalam sejarahnya konon akrab dengan Patih Gajah Mada ini dipercaya sebagai penjaga keseimbangan dunia mistik di Gunung Merapi. Nyai Gadung Melati dipercaya merupakan penguasa Gunung Wutoh yang menjadi gerbang ke dunia mistis yang ada di Gunung Merapi. Dengan adanya Nyai Gadung Melati, maka makhluk halus yang ada di sekitar gunung tak akan mengganggu manusia. Selain menjadi Ratu dari para makhluk halus Nyai Gadung Melati juga dipercaya merupakan orang yang bertugas menjaga kelestarian alam di sekitar Gunung Merapi. Dalam kisah legendanya Nyai Gadung Melati konon juga akan muncul dalam mimpi warga Merapi ketika akan terjadi bencana. Karena itu ketika ada orang yang merasa ditemui oleh Nyai Gadung Melati, dalam mimpinya maka warga akan lebih waspada alasannya yakni tahu akan ada ancaman yang tiba dari Gunung Merapi.


Nyi Rantamsari




Nyi Rantamsari atau biasa juga disebut Dewi Ratamsari merupakan sosok perempuan mistis yang sangat disegani di wilayah pantai utara Jawa. Sosok ini dipercaya merupakan saudara dari Nyi Roro Kidul, sekaligus Ratu dari pantai Utara Jawa. Karena itu masyarakat di wilayah utara jawa mulai dari Cirebon hingga Tegal biasanya mengeramatkan sosok perempuan yang satu ini. Sangking sakralnya, pada hari-hari khusus warga disekitar pesisir pantai Utara bahkan akan mempersiapkan sesajen dan juga menggelar kesenian Sintren untuk menghormati Nyi Ratamsari. Saat kesenian ini dimainkan biasanya ada saja penari yang kerasukan, hal ini berdasarkan warga merupakan menerangkan baik alasannya yakni ketika seorang penari kerasukan itu tandanya sesajen mereka telah diterima oleh Nyi Ratamsari.


Mak Lampir




Sosok mistis yang satu ini tentu sudah sangat familiar di indera pendengaran kebanyakan orang Indonesia. Mak Lampir atau kadang juga disebut Nenek Lampir, merupakan sosok perempuan mistis asal Sumatra Barat yang telah melegenda di seantero nusantara. Menurut legendanya Mak Lampir konon dulunya merupakan seorang putri bagus asal kerajaan Champa. Putri bagus ini lalu jatuh hati dengan seorang dengan seorang panglima perang berjulukan Datuk Panglima Kumbang. Sayangnya kisah cinta ini ditentang oleh orang renta Datuk Panglima Kumbang. Hal ini menjadikan putri tersebut sakit hati hingga kesudahannya tetapkan untuk bertapa di atas Gunung Marapi yang ada di Bukittinggi. Saat bertapa inilah ia lalu bertemu seorang petapa sakti yang mengajarinya aneka macam ilmu hitam, hingga putri tersebut jadi sakti mandraguna.

Setelah sakti putri tadi lalu bermaksud untuk menemui orang yang ia cintai, sayangnya ketika itu Datuk Panglima Kumbang, justru telah mati dalam sebuah peperangan. Mengetahui hal ini, putri tadi merasa sangat murung hingga akihrnya ia tetapkan untuk menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang dengan ilmu yang ia miliki. Tapi ilmu ini bukanlah ilmu biasa alasannya yakni membuat wajah putri tadi menjadi jelek rupa sebagai tumbal untuk menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang. Sayangnya pengorbanan putri tadi justru tak dianggap oleh Datuk Panglima Kumbang yang justru menganggap Mak Lampir merupakan ancaman bagi insan alasannya yakni ilmu yang ia miliki. Akibat hal ini Mak Lampir lalu jadi sakit hati dan menyimpan dendam pada insan hingga ia tetapkan untuk bersekutu dengan kalangan jin dan iblis untuk membentuk kerajaan mistik guna memerangi manusia. Mak Lampir pun lalu pindah ke tanah Jawa dan membangun kerajan Iblisnya di Gunung Merapi.


Nyi Blorong




Nyi Blorong merupakan sosok perempuan mistis yang separuh tubuhnya konon mirip ular. Menurut legendanya Nyi Blorong konon merupakan pemimpin dari pasukan mistik dari Nyi Roro Kidul yang bertugas menjaga Istana pantai Selatan. Nyi Blorong sendiri konon dulunya merupakan seorang putri bagus berjulukan Nyimas Dewi Anggatasarim, cucu dari Raja Caringin XI. Sayangnya ia diusir dari kerajaan dikarenakan telah berbuat kesalahan. Setelah diusir dan keluar dari isatana Nyimas Dewi Anggatasari inilah ia tanpa sengaja memasuki gerbang Istana Laut Selatan alasannya yakni tersesat. Saat itulah ia lalu bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang lalu memberikanya kesaktian dan menugaskanya sebagai penjaga gerbang Istana Laut Selatan. Sejak ketika itulah Nyimas Dewi Anggatasari lalu dikenal sebagai Nyi Blorong. Karena kesaktianya inilah banyak orang hingga ketika ini banyak yang meminta pesugihan kepada Nyi Blorong. Namun untuk mendapat pesugihan ini bukan trik yang mudah, alasannya yakni seseorang harus siap memperlihatkan tumbal nyawa insan sebagai ganti kekayaan yang ia sanggup dari Nyi Blorong.


Nyi Roro Kidul




Kebanyakan orang pada umumnya mengira kalau Nyi Roro Kidul dan Kanjeng Ratu Kidul merupakan sosok yang sama. Padahal anggapan ini sebetulnya salah besar alasannya yakni Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul sebetulnya yakni 2 sosok perempuan mistis yang berbeda. Dalam Mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu, yang bertugas di dunia sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) yang mempunyai sifat welas asih. Sedangkan Nyi Roro Kidul merupakan seorang putri dari Kerajaan Sunda Pajajaran yang di usir oleh Ayahnya alasannya yakni fitnah dari sang Ibu tiri. Menurut dongeng legenda yang ada, konon dulu di Kerajaan Pajajran, terdapat seorang putri berjulukan Dewi Kandita yang berparas sangat cantik.

Namun alasannya yakni mendapat guna-guna dari Ibu tirinya, Dewi Kandita lalu menderita penyakit asing yang membuat kulitnya membusuk. Karena penyakit ini Dewi Kandita lalu merasa frustasi hingga kesudahannya tetapkan untuk melarikan diri ke maritim Selatan (dalam versi lain di usir raja) untuk bunuh diri dengan terjun ke laut. Tapi bukanya mati seletah terjun kelaut, penyakit kulit yang diderita Dewi Kandita malah sembuh. Hal ini konon terjadi alasannya yakni pertolongan Kanjeng Ratu Kidul yang merasa kasihan pada Dewi Kandita. Sayangnya kesembuhan ini tidaklah gratis alasannya yakni sebagai gantinya, Dewi Kandita harus menjadi abdi setia Kanjeng Ratu Kidul dan dijadikan pemimpim dari para lelembut yang ada di maritim Selatan. Sejak itulah penampilan Dewi Kandita mulai berubah dan identik dengan segala sesuatu yang berwarnya hijau dan mulai dikenal dengan nama Nyi Roro Kidul.


Referensi:

kumpulanmisteri.com/2015/11/4-tokoh-wanita-mistis-dan-legendaris-di.html

kaskus.co.id/thread/59041176a09a39f1678b456f/5-sosok-wanita-mistis-yang-ada-di-nusantara/

Posting Komentar untuk "Sosok Perempuan Mistis Penguasa Dunia Mistik Di Nusantara"