Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitos Burung Perkutut Dalam Tradisi Jawa Kuno

Perkutut merupakan salah satu jenis burung berkicau yang tidak mengecewakan digemari di Indonesia. Burung yang mempunyai jenis kicauan unik menyerupai dengan bunyi sembar dari seorang Lelaki ini, bahkan mempunyai kontes nasional yang rutin diadakan setiap tahun. Dan jikalau seekor perkutut telah memenangkan sebuah kontes maka harganya sanggup berubah jadi setinggi langit. Maulai dari yang biasanya hanya berharga ratusan ribu sanggup bermetamorfosis puluhan juta bahkan hingga milyaran. Dengan harga yang tinggi menyerupai ini, burung perkutut tentu bukan binatang peliharaan bagi mereka yang berkantong tipis. Karena itu burung Perkutut kadang juga dijadikan lambang status sosial seseorang. Dengan mempunyai burung Perkutut juara yang mempunyai harga jual tinggi seseorang sanggup dianggap sebagai orang yang telah sukses.

Tapi selain fakta tadi, burung perkutut bahwasanya masih mempunyai sisi lain yang jarang diketahui orang. Perkutut dalam iktikad orang Jawa kuno atau biasa disebut Kejawen, merupakan burung yang mempunyai mitos tersendiri. Dalam iktikad orang Jawa, seorang laki-laki yang telah sampaumur tak akan dianggap sebagai sebagai lelaki sejati jikalau tak mempunyai burung Perkutut sebagai binatang peliharanya. Hal ini bekerjasama dengan pakem orang Jawa yang menganut Prinsip "Limo Wasto" yaitu 5 Hal yang membuat hidup seorang laki-laki sempurna. Kelima hal tersebut yaitu "Wisma" (rumah/tempat tinggal), "Curigo" (keris/ senjata andalan), "Kukila" (burung), "Turangga" (kuda/ kendaraan), "Gangsa" (gamelan) dan "Garwa" (istri/pendamping hidup).

Nah dari kelima hal yang wajib dimiliki seorang Lelaki Jawa tadi, burung Perkutut merupakan unsur yang mewakili 'Kukila' atau burung. Kaprikornus bagi seorang laki-laki Jawa yang telah mapan, wajib hukumnya untu memelihara burung Perkutut supaya dianggap sebagai laki-laki sejati. Selain itu masih ada pula beberapa mitos unik lainya dari burung Perkutut yang kali ini akan anehdidunia.com bagikan kisahnya dalam Mitos Burung Perkutut Dalam Tradisi Jawa Kuno, versi anehdidunia.com


Sejarah Awal Perkutut Menjadi Hewan Gaib




Mungkin kebanyakan orang akan bingun kenapa burung Perkutut sanggup mempunyai daerah yang spesial dalam kehidupan orang Jawa. Untuk memahami hal ini kita tentu harus melihat sejarah dari burung mungil ini. Menurut kisah yang ada, awal mula burung perkutut sanggup menjadi binatang yang dianggap mistik oleh masyarakat Jawa, bermula dari kisah pada jaman kerajaan Majapahit. Pada masa itu burung perkutut merupakan binatang yang prestisius dan hanya sanggup dimiliki oleh kalangan nigrat dan raja-raja saja. Salah satu kalangan darah biru yang mempunyai Perkutut diantaranya yaitu Prabu Brawijaya.

Tapi Perkutut milik prabu Brawijaya ini bukanlah burung biasa, alasannya yaitu konon Perkutut tersebut yaitu jelmaan dari seorang paneran dari kerajaan Padjajaran yang berjulukan Joko Mangu. Pangeran ini konon dikutuk menjadi burung perkutut alasannya yaitu niat jahat seseorang namun kesudahannya berhasil kabur dari kerajaan Padjajaran sebelum berhasil di bunuh. Perkutut ini lalu terbang hingga ke kerajaan Majapahit dan kesudahannya bertemu dengan Prabu Brawijaya. Sejak dikala itu Perkutut Joko Mangu terus bersama Prabu Brawijaya bahkan dikala Raja Majapahit ini tetapkan untuk Hijrah ke Ngayogyakarta. Dalam masa Hijrah inilah konon tuah dari Perkutut Joko Mangu banyak membatu Raja Brawijaya dalam mempersatukan raja-raja di tanah Jawa. Dari kisah inilah muncul mitos mistik perihal brurung perkutut yang sanggup memperlihatkan tuah pada pemiliknya jikalau mempunyai kecocokan batin.


Jenis Perkutut Pembawa Keberuntungan




Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, selain sanggup memperlihatkan kepuasan setrik batin dan sanggup membuat orang merasa tenang. Burung Perkutut konon juga mempunyai tuah tersendiri bagi pemiliknya, hal ini disebut dengan katuranggan atau ciri mathi, yang merupakan ukuran untuk kecocokan setrik batin antara insan dan binatang peliharaanya. Dengan mempunyai burung Perkutut yang cocok konon seseorang sanggup meraih keberuntungan dalam hidupnya.

Nah dalam kepercayan orang Jawa terdapat beberapa jenis burung Perkutut yang konon sanggup memperlihatkan keberuntungan bagi pemiliknya. Jenis-jenis burung itu diantaranya adalah, "Perkutut Katuranggan," "Perkutut Songgo Ratu," "Perkutut Lurah," "Perkutut Daringan," "Perkutut Putih," dan "Perkutut Hitam atau Kol Buntet." Masing-masing perkutut ini konon sanggup membawa keberuntungan dalam bentuk kesenangan, kehehatan dan juga kekayaan bahkan ada pula yang sanggup menjadi penangkal ilmu sihir, hebat kan...


Jenis Perkutut Pembawa Sial




Jika kita tadi sudah membahas perihal Perkutut yang sanggup membawa keberuntungan. Maka ada pula jenis Perkutut yang dipercaya justru sanggup membawa nasib sial pada pemiliknya. Ciri-ciri dari burung Perkutut yang membawa sial itu diantaranya yaitu terdapat kecatatatan pada bulu, sering bercicau tak karuan dan yang paling parah yaitu perkutut yang hanya berkicau pada tengah malam saja.

Untuk jenis yang terakhir ini lebih baik segera dibuang kalau memang memilikinya di rumah. Karena konon jikalau Perkutut hanya mau berkicau dikala tengah malam, maka Perkutut tersebut bahwasanya sedang mengundang malapetaka dan nasib jelek untuk tiba ke rumah. Kalau sudah begini bukan hanya kesialan saja yang akan datangm namun juga ketentraman yang ada dalam rumah juga sanggup terganggu. Beberapa Jenis Perkutut pembawa sial tersebut diantaranya, "Perkutut Labuh Geni," "Perkutut Buntel Mayit," dan juga "Perkutut Kelabang Kepipit."


Perkutut yaitu Hewan yang Setia




Saat mendengar binatang peliharaan yang setia, maka yang pertama akan terlintas dalam pikiran orang yaitu Anjing. Tapi anggapan ini bahwasanya tak sepenuhnya benar, alasannya yaitu bagi orang Jawa, binatang peliharaan yang paling setia di dunia yaitu burung perkutut. Terdengar absurd memang, tapi percaya tak percaya, Perkutut mungkin yaitu satu-satunya burung yang akan kembali ke sangkarnya lagi sehabis terlepas.

Berbeda dengan kebayakan burung yang akan hilang entah kemana sehabis lepas dari sangkarnya. Perkutut justru akan kembali ke sangkarnya jikalau terlepas, burung Perkutut biasanya hanya akan berkeliaran di sekitar rumah dikala lepas dan akan mencari sangkarnya untuk kembali. Karena itu jikalau ada burung Perkutut yang lepas, biasanya pemimiliknya akan memagarkan kandang burung berada di luar rumah dalam keadaan terbuka hingga burung perkutut mereka kembali. Hal ini dipercayai banyak orang bekerjasama dengan mitos Perkutut Joko Mangu yang juga pernah hilang, namun kembali lagi kepada Prabu Brawijaya, meski sang raja tengah melaksanakan perjalanan untuk hijrah ke ngayogyakarta.


Pesugihan Dengan Media Perkutut




Kedekatan burung Perkutut dengan dunia mistik ternyata tak hanya sebatas pembawa tuah bagi pemiliknya saja. Karena ternyata ada juga hal mistik yang lebih ekrim lagi perihal burung perkutut. Bagi orang yang menekuni dunia mistis, pesugihan tentu bukan hal yang asing lagi dan dari sekian banyak jenis pesugihan yang ada, ternyata ada satu jenis pesugihan yang bekerjasama dengan burung Perkutut. Jenis pesugihan tersebut biasa dikenal dengan sebutan "Pesugihan Kutut Manggung," yang kurang lebih berarti Pesugihan Perkutut Bernyanyi.

Pesugihan Kutut Manggung dipercaya sanggup melancarkan bisnis, karier, mendapat jabatan, hingga mendatangkan kekayaan setrik gaib. Hanya saja untuk sanggup menguasai ilmu pesugihan ini dibutuhkan perjuangan yang keras dengan melaksanakan aneka macam macam tirakat. Selain itu seseorang yang ingin menjalankan pesugihan ini juga diwajibkan untuk mentriki Perkutut yang mempunyai jambul di kepalanya sebagai syarat utama. Perkutut yang mempunyai jambul ini dipercaya sebagai media yang sanggup menghubungkan insan ke dunia gaib. Saat pesugihan ini sudah bekerja maka orang yang mempunyai Perkutut jambul ini akan semakin kaya, jikalau perkutut yang ia miliki rajin berkicau. Karena itu pesugihan ini mempunyai nama Pesugihan Kutut Manggung.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa mitos perihal burung perkutut. Kebenaran dari mitos ini sendiri tentu akan sulit dibuktikan dengan ilmu pengetahuan yang ada dikala ini. Kaprikornus untuk membuktikanya tentu akan sangat sulit, tapi setidaknya sedikit warta kali ini semooga saja sanggup menambah wawasan sahabat anehdidunia.com dan juga sanggup sedikit menghibur.


Referensi:
http//tohirbirdfarm.blogspot.co.id/2014/03/legenda-burung-jawa.html
http//bundakata.blogspot.co.id/2012/06/tradisi-falsafah-jawa-burung-perkutut.html
https//spot-misteri.blogspot.co.id/2016/12/ragam-mitos-seputar-burung-perkutut.html
http//indopesugihan.blogspot.co.id/2015/02/pesugihan-kutut-manggung.html

Posting Komentar untuk "Mitos Burung Perkutut Dalam Tradisi Jawa Kuno"