Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mistis Di Gunung Raung

Selain besar, unik dan penuh dengan misteri, Gunung Raung berbeda dengan tipe gunung di jawa pada umumnya. Keunikan dari Puncak Gunung Raung yaitu kalderanya yg berbentuk elips sekitar 500 meter dalamnya, selalu berasap dan sering menyemburkan api dan terdapat kerucut setinggi kurang lebih 100m.


Gunung Raung termasuk gunung renta dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, mengakibatkan pemandangannya benar-benar menakjubkan.  Gunung paling timur yg ada di pulau jawa ini, keindahannya sanggup kita lihat dari pulau Bali, tepatnya Saat kita berada di pantai Lovina Singaraja Bali Utara pada tamat siang atau Saat sunset di Lovina Beach. Keindahan gunung raung ini bakal terlihat indah. Jajaran pegunungan berapi di timur pulau jawa ini memiliki keindahan yg sangat unik. Gunung Raung sudah terlihat dari nama-nama pos pendakian yg ada, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin. Semua itu memiliki sejarah tersendiri sampai dinamakan demikian.

Pondok Sumur contohnya, katanya terdapat sebuah sumur yg biasa dipakai seorang pertapa sakti asal Gresik. Sumur dan pertapa itu dipercaya masih ada, hanya saja tak kasat mata. Di Pondok Sumur ini, dikala berkemah, juga terdengar bunyi derap kaki kuda yg seakan melintas di belakang tenda.

Selanjutnya Pondok Demit, disinilah daerah atrik jual-beli para lelembut atau dikenal dengan Parset (Pasar Setan). Sehingga, pada hari-hari tertentu bakal terdengar keramaian pasar yg sering diiringi dengan alunan musik. Lokasi pasar setan terletak disebelah timur jalur, sebuah lembah dangkal yg hanya dipenuhi ilalang setinggi perut dan pohon perdu.

Pondok Mayit yaitu pos yg sejarahnya paling menyeramkan, sebab dulu pernah ditemukan sesosok jenazah yg menggantung di sebuah pohon. Mayat itu yaitu seorang aristokrat Belanda yg dibunuh oleh para pejuang dikala itu.


Tak jauh dari Pondok Mayit, yaitu Pondok Angin yg juga merupakan pondok terakhir atau base camp pendaki. Tempat ini menyajikan pemandangan yg memukau sebab letaknya yg berada di puncak bukit, sehingga kita sanggup menyaksikan pemandangan alam pegunungan yg ada disekitarnya. Gemerlapnya kota Bondowoso dan Situbondo serta sambaran kilat jikalau kota itu mendung, menjadi fenomena alam yg sangat luar biasa. Namun, angin bertiup sangat kencang dan menyerupai maraung-raung di pendengaran. Karenanya gunung ini dinamakan Raung, bunyi anginnya yg meraung di indera pendengaran terkadang sanggup menghempaskan kita didasar jurang yg terjal.

Sebelah barat yg merupakan perbukitan terjal itu yaitu lokasi kerajaan Macan Putih, singgasananya Pangeran Tawangulun. Di sini, juga sering terengar derap kaki bunyi kuda dari kereta kencana. Konon, pondok Angin ini merupakan pintu gerbang masuk kerajaan mistik itu.

Konon, di perbukitan yg mengelilingi kaldera itulah kerajaan Macan Putih berdiri. Sebuah kerajaan yg bangun dikala gunung ini meletus tahun 1638. Pusatnya terletak di puncak Gunung Raung. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Pangeran Tawangulun. Beliau yaitu Keliru-satu anak raja Kerajaan Majapahit yg hilang dikala bertapa di gunung. Keberadaan kerajaan itu sedikit banyak masih memiliki hubungan yg akrab dengan penduduk setempat. Misalnya bila terjadi upatrik kesepakatan nikah di kerajaan, maka hewan-hewan di perkampungan banyak yg mati. Hewan-hewan itu dijadikan upeti bagi penguasa kerajaan.

Menurut masyarakat setempat, seluruh isi dan penghuni kerajaan Macan Putih lenyap masuk ke alam mistik atau dikenal dengan istilah mukso. Dan hanya pada dikala tertentu, tepatnya setiap malam jum’at kliwon, kerajaan itu kembali ke alam nyata.

Pangeran Tawangulun dipercaya merupakan Keliru satu suami dari Nyai Roro Kidul. Setiap malam jum’at itulah penguasa bahari selatan mengunjungi suaminya. Biasanya, bakal terdengar bunyi derap kaki kuda ditempat yg sakral. Suara tersebut berasal dari kereta kencana Sang Ratu yg sedang mengunjungi sang suami Pangeran Tawangulun.

Bila mendengar bunyi tersebut lebih baik akal-akalan tidak mendengar. Jika dipertegas, bunyi bakal bertambah keras dan mungkin bakal menampak wujudnya. Bila demikian, kemungkinan kita bakal terbawa masuk ke alam mistik dan kemudian dijadikan abdi dalem kerajaan Macan Putih.


referensi:http://kepalsemesta.wordpress.com/http://chk2489.blogspot.com/http://womistery.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Mistis Di Gunung Raung"